Saya  sangat bangga dan senang bisa bergabung dengan keluarga Kompasiana selama tiga tahun ini.  Duapuluh delapan Juni 2020 merupakan awal debut saya menulis di Kompasiana.  Berawal dari tugas artikel tentang covid19 yang wajib di upload di platform Kompasiana sampai akhirnya saya masih nongkrong di platform ini.Â
Saat ini saya sudah mengupload 35 konten di Kompasiana, memang belum banyak konten yang saya buat karena sempat vakum selama beberapa bulan dari Kompasiana. Tepatnya di tahun 2021 merupakan tahun ter-down dalam hidup saya, karena ditahun tersebut saya harus kehilangan orang yang saya sayangi. Peristiwa tersebut meninggalkan luka dan trauma sehingga membuat saya tidak punya semangat untuk menulis dan berkarya di Kompasiana.Â
Tak ingin terus bersedih, saya bertekad  harus bangkit dan tetap berkarya di Kompasiana.  Menulis di Kompasiana merupakan salah satu Expressive Writing Therapy (Terapi Menulis) untuk saya. Expressive Writing pertama kali diperkenalkan oleh Pennebaker pada tahun 1989. Pennebaker, seorang profesor dalam bidang Psikologi Sosial, telah melakukan banyak penelitian tentang manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan menulis.
Expressive Writing Therapy (Terapi Menulis Ekspresif) berdampak positif untuk mengurangi stres karena ketika seseorang berhasil mengungkapkan emosi negatifnya, seperti kesedihan, kekecewaan, dan duka melalui tulisan tangan, seseorang tersebut dapat mulai mengubah sikapnya, meningkatkan kreativitas, membangkitkan memori, meningkatkan kinerja dan kepuasan hidup, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk mencegah masalah psikosomatik.
Di zaman modern ini, kegiatan menulis dapat dilakukan melalui handphone atau laptop dan salahsatunya bisa menulis melalui platform kompasiana yang memberikan wadah  untuk para penulis tetap berkarya tanpa harus sewa website kemudian fitur-fiturnya juga mudah untuk dipahami seperti mengedit, mengupload foto dll dan plus nya  tulisan akan tersimpan selamanya.Â
Untuk merasakan manfaat dari Writing Therapy ini, saya mengalokasikan waktu sekitar 15- 30 menit . Tak harus menulis setiap hari, aktivitas ini dapat dilakukan seminggu 3-4 hari. Dan juga tak harus menulis secara baku, saya hanya menuliskan pengalaman-pengalaman yang saya lalui seperti perjalanan trip saya.Â
Terimakasih Kompasiana sudah menjadi bagian dalam hidup saya.Â
Terimakasih sudah sangat menghargai konten para penulis.
Saya banyak belajar dari kompasianer yang lain untuk tetap konsisten berkarya. Bagi saya, tulisan masuk Highligt & Artikel utama merupakan bonus. Selebihnya saya sangat mengapresiasi diri saya yang masih semangat dan terus belajar untuk tetap berkarya disini.
Jayalah selalu, Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H