Review Ngobat: Harapan Manajemen untuk Persib & Bobotoh

Dua minggu yang lalu, terdapat tayangan youtube dari Channel Budi Dalton dengan tema Ngobrolkeun PERSIB bersama Teddy Tjahyono selaku Direktur PERSIB yang sudah bergabung sejak tahun 2011 sampai sekarang. Menurutnya,  banyak suka duka selama mengelola Tim ini. 

"Diawal-awal saya bergabung banyak sekali PR yang harus dibenahi, pada saat itu situasinya belum baik. Banyak sekali transformasi yang kita lakukan mulai dari legalitas, struktur dan keuangan karena kan PERSIB itu harus sehat secara keuangan. Sampai saat ini gaji pemain tidak pernah terlambat meskipun secara bisnis  belum untung. Pada akhirnya  kita melakukan segala trobosan agar tim ini terus hidup selamanya." Ungkap Teddy

PERSIB Bandung sendiri  berada didalam naungan PT Persib Bandung Bermartabat, sehingga di dalam PT PBB tersebut pastinya memiliki suatu susunan diantaranya ada pemegang saham, direksi, komisaris dan ada tim. Elemen-elemen tersebut harus saling bekerja sama agar PERSIB bisa menjadi lebih baik. 

Baca juga: Bangga! Pemuda Kecamatan Panyileukan Gelar Bandung Youth Festival 2023

Menurut Teddy, PERSIB memiliki rencana jangka panjang diantaranya ;

1. Mengelola GBLA dalam jangka panjang. 

Persiapan pengelolaan GBLA ini sudah direncanakan sejak lama, salahsatunya ialah pembelian  secara tiket online yang sudah dijalankan sejak 2018. Karena tujuannya ingin memastikan orang yang masuk adalah orang yang sesuai dengan Identitas di KTP. dengan cara scan barcode dan bangku di dalam stadion sudah ada nomornya untuk kenyamanan dan keamanan penonton. 

Baca juga: Momentum 1 Muharram: Ajang Silaturahmi Warga Pangaritan

2. GBLA sebagai Spot Tourism

Seperti klub yang memiliki sejarah panjang, manajemen ingin membuat GBLA ini menjadi tempat tujuan wisata dimana didalamnya terdapat Museum PERSIB, Stadium Tour dan merchandise store  dipandu oleh  satu Tour Guide yang akan menjelaskan sejarah PERSIB dan ruang-ruang yang berada di stadion GBLA. 

Baca juga: Harga Seragam Melejit, Orangtua Menjerit

Berbicara tentang tiket online Persib, Teddy menjelaskan bahwa saat ini industri sepak bola saat ini sudah berubah menjadi modern football. Seiring perkembangan jaman, tiket yang awalnya dibeli offline mulai bertransformasi dan evolusi di era digital menjadi tiket online.  Karena hal  tersebut masuk pada rencana jangka panjang yang tadi.  Berikut ini terdapat beberapa harapan manajemen dengan adanya pemberlakuan tiket online;

1. Memberikan hak yang sama kepada semua supporter agar semuanya dapat membeli tiket,

2. Memastikan setiap orang mendapatkan tiket sebelum masuk stadion

3.  Untuk meminimalisir oknum suporter yang "nakal". 

Pemberlakuan tiket secara online ini masih menuai kegaduhan pada sebagian pendukung PERSIB.  Padahal tim manajemen sering melakukan edukasi dan sosialisasi kepada pengurus komunitas terkait tiket online sampai dibuatkan risalah rapat. Tetapi, hal-hal yang sudah dikomunikasikan ke pengurus pusat terkadang tidak sampai ke bawah. Hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi pihak manajemen sehingga kedepannya pihak manajemen akan mengubah cara sosialisasi dengan turun langsung kebawah. 

Tujuan pembelian tiket online ini diberlakukan agar penonton terbiasa dengan sistem yang baru dan para penonton dapat menonton secara aman dan nyaman.  Untuk meminimalisir kegaduhan tersebut, pihak manajemen memiliki program  kerja rutin bernama SAMPURASUN sebagai wadah silaturahmi teman-teman supporter dari lintas komunitas. 

Selanjutnya berkaitan dengan Tim PERSIB, Saat ini pendapatan tim berasal dari sponsor, broadcasting, merchandise dan tiket. 

Teddy mengundang para penggemar Persib untuk membeli merchandise di official store.  Namun, karena banyak produk palsu di pasaran, manajemen tim segera merancang inovasi baru dengan merilis tiga jersey, salah satunya adalah jersey supporter edition. Tujuannya adalah agar teman-teman suporter dapat merasakan pengalaman mengenakan jersey Persib dengan harga yang terjangkau, sambil tetap mendukung klub kesayangan mereka dengan membeli produk yang asli.

Perlu diketahui oleh semua suporter bahwa saat ini terdapat aturan baru yang harus ditaati oleh semua klub salahsatunya semua klub  wajib menyiapkan security and safety officer. Hal ini berdampak pada harga tiket PERSIB yang juga mengalami kenaikan atau MAHAL. 

Kenapa tiket PERSIB menjadi MAHAL?

1. Biaya operasional mengalami kenaikan setelah kejadian di stadion kanjuruhan

2. Karena pengelolaan GBLA saat ini belum dikelola oleh PT PBB sehingga harus membayar biaya sewa GBLA.

Pun Teddy berharap agar kita semua move on dari pelatih lama dan harus segera fokus dengan pelatih baru yang mudah-mudahan bisa membawa PERSIB lebih baik.  Ia pun memohon doa dari para pendukung PERSIB agar PERSIB bisa bangkit dan minimal bertengger di posisi empat pada akhir musim.