Mohon tunggu...
Dwi Agustina
Dwi Agustina Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar Sepanjang Hayat

Alumni Pendidikan Masyarakat - Universitas Pendidikan Indonesia, Domilisi Kota Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dan Terjadi Lagi, Ulama Pergi Meninggalkan Kami

23 September 2022   08:15 Diperbarui: 23 September 2022   08:34 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duhai Allah, kami masih merindukan sosok ulama yang penuh nasehat lembut nan menghujam jiwa.


Syeikh, kepergianmu sungguh menyisakkan duka. Petuah-petuahmu akan selalu terpatri di dalam hati

Setiap kata yang terucap dari lisanmu bukanlah hinaan kepada orang yang berusaha melukai.

Syeikh, terimakasih telah mengajarkan diri ini untuk terus berbuat baik bahkan kepada orang yang telah menyakiti.

Selamat Jalan Syeikh,

Pulanglah dengan damai
Syurga menantimu
Malaikat sedang menunggu kehadiranmu.
Syurga Firdaus pantas untukmu
Karena Allah sangat merindukan  hamba seperti dirimu

Al Fatihah ~ 


Noted : puisi ini saya tulis ketika membaca kabar bahwa Syeikh Ali Jabeer meninggal dunia, betapa kagetnya saya kala itu ketika mendengar kabar duka tersebut. Insya Allah syurga sudah menantimu Syeikh. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun