Mohon tunggu...
Dwi Agusatya Wicaksana
Dwi Agusatya Wicaksana Mohon Tunggu... Penulis - Lumajang, Jawa Timur

-- hanya masyarakat biasa, ingin merawat akal dan logika --

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tebu Transgenik Unej | Bagaimana Cara Budidaya Tebu yang Baik?

21 November 2014   18:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:13 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Proses penanaman

Di daerah kering yang baik menggunakan teknik penanaman menggunakan stek yang memilik 8 sampai 9 tunas dengan jarak kurang lebih 1 meter setiap steknya, kemudian ditanam dalam kedalaman sekitar 1,30 cm. Sedangkan untuk didaerah iklim basah menggunakan stek yang memiliki 3 tunas dengan teknik tumpang tindih atau bersentuh dengan masing-masing ujung.

7. Penyiraman

Penyiraman dilakukan dengan cara melihat bagaimana kondisi tanah yang sadah tertanam tebu tersebut, selain itu jgua memperhatikan cuaca setempat. Penyiraman yang baik adalah dengan pemupukan dan paling lambat adalah 3 hari setelah pemupukan.

8. Pemanenan

Pemanenan dilakukan dengan cara mencangkul area tanam sedalam 20 cm. Batang tebu disisakan  3 ruas apabila ingin ditumbukan kembali atau dicabut sampai akarnya apabila lahan ingin dibongkar. Pucuk tebu dibuang dan batang diikat dengan jumlah 20-30 batang/ikat untuk digiling. Waktu pemanenan dilaksanakan pada bulan kering, antara April sampai Oktober.

Demikian cara budidaya tebu yang baik sehingga menghasilkan kualitas tebu yang baik pula. Besar harapan anda yang membaca beberapa uraian diatas dapat memahami dan mempratekkannya sebelum anda budidaya tanaman tebu. Kritik dan saran yang membangun akan tetap penulis tunggu di kolom komentar.  Baca juga artikel yang lain mengenai tebu transgenik Universitas Jember klik disini. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun