Mohon tunggu...
Dwi Agung Bagus Saputro
Dwi Agung Bagus Saputro Mohon Tunggu... Mahasiswa - harus diisi

Bionya mantap

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengajaran Pendidikan Moral dan Etika Serta Pendampingan Pembuatan MoU di Desa Wisata Dusun Sumberbulu

18 Agustus 2021   22:10 Diperbarui: 18 Agustus 2021   22:17 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri

Tim KKN-T UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA kelompok-38 memiliki program pembelajaran dalam rangka meningkatkan nilai moral dan etika anak-anak dengan mengajar dengan metode luring (luar daring) ditengah-tengah pembelajaran secara daring yang sudah berlangsung di Indonesia hampir 2 tahun terakhir karena gempuran Pandemi Covid-19 di Balai Dusun Sumberbulu, Desa Pendem, Kecamatan Pendem, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. (6/8).

Kegiatan pengajaran yang dikoordinasi oleh salah satu anggota kelompok-38 KKN-T Universitas Slamet Riyadi Surakarta Fakultas Ilmu Hukum, Abetnego Andi Pradana Ri Purnomo dengen pengarahan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Sutarno merupakan salah satu upaya agar anak-anak masih dapat merasakan pembelajaran secara langsung yang mungkin sudah dirindukan oleh siswa Sekolah Dasar kelas 3 yang menjadi sasaran pengajaran oleh Tim Kelompok-38 KKN-T UNISRI yang dibantu oleh beberapa pemuda setempat sebagai pengarah.

Di era pandemi covid-19, Tim pengajar kelompok-38 KKN-T UNISRI tetap menjalankan proses pembelajaran luring dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker maupun penyemprotan hand saindan tetap melakukan jaga jarak. Pandemi tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk melaksanakan belajar meskipun mereka harus setiap waktu menerapkan protokol kesehatan.

Proses pembelajaran ini dimulai pukul 16.00-17.00 setiap hari Selasa dalam satu minggu. Mahasiswa Tim KKN-T kelompok-38 UNISRI selain pembelajaran kepada anak-anak juga ikut serta membantu pengarahan pembuatan MoU kepada karangtaruna dan pengurus Desa Wisata Dusun Sumberbulu setiap hari Kamis malam (5/8). Setiap kegiatan pengajaran dan pengarahan akan dimulai selalu diawali dengan pembagian handsanitizer dan masker kepada setiap orang yang mengikuti pengarahan dan pembelajaran yang belum memenuhi syarat kebutuhan protokol kesehatan.

"Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk upaya  Kami dalam pendidikan karakter anak Indonesia dan memberikan pemahaman kepada murid serta karangtaruna dan pengurus ds. Sumberbulu untuk selalu mengutamakan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan selalu membersihkan tangan dengan handsanitizer," ujar Abetnego Andi Pradana Ri Purnomo, selaku koordinator Tim KKN-T kelompok-38.

Selain itu, kegiatan pengajaran ini tidak hanya untuk mengobati rasa kerinduan anak-anak terhadap pembelajaran secara langsung, namun untuk juga memberikan didikan moral secara langsung kepada anak-anak didik ditengah gempuran Pandemi Covid-19

Tim KKN-T kelompok-38 UNISRI berharap agar proses pembelajaran ini dapat berjalan terus dengan lancar serta penanaman pendidikan karakter agar murid-murid dapat menerapkan apa yang Ia dapat kepada masyarakat luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun