Mohon tunggu...
Dwi Afrianti
Dwi Afrianti Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Hobi membaca, jalan-jalan...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LK 3.1 Menyusun Best Practise Menggunakan Metode STAR oleh Dwi Afrianti, S.Pd

8 Desember 2022   23:19 Diperbarui: 8 Desember 2022   23:27 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penulis

Dwi Afrianti

Tanggal

26 November 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

  • Permasalahan yang menjadi latar belakang adalah rendahnya kemampuan anak kelompok A dalam mengenal huruf vokal
  • Pembelajaran belum berpusat pada anak, kurang bervariatif karena masih sering menggunakan lembar kerja anak dan juga masih belum memanfaatkan TPACK
  • Praktik baik ini perlu dibagikan agar mampu menjadi referensi bagi sesama guru yang memiliki permasalahan yang sama, sehingga menjadi salah satu alternatif solusi yang dapat diimplementasikan di lembaganya. Praktek baik ini sudah berhasil diterapkan di lembaga saya dan berhasil meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal huruf vokal dengan solusi yang dipilih yaitu guru menggunakan media pohon huruf vokal. Pada praktek baik kali ini juga menggunakan pendekatan project based learning yaitu dengan proyek cooking class yaitu membuat telur sayur dan kemudian memberikan toping di atas telur dadar tersebut dengan irisan bakso yang disusun membentuk huruf vokal (a-i-u-e-o)
  • Peran dan tanggung jawab saya pada praktek baik ini adalah sebagai saya sebagai mahasiswa PPG Daljab yang berperan sebagai peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan dalam proses pembelajaran, dan mencari alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Setelah menemukan solusi yang tepat saya kemudian bertanggung jawab untuk melaksanakan praktek pembelajaran berdasarkan perangkat pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Kemudian saya juga bertugas untuk melakukan refleksi pada kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, apakah cukup efektif dalam menyelesaikan permasalahan dan juga apakah anak merasa antusias mengikuti kegiatan.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan :

  • Pembelajaran yang selama ini sering klasikal dan menggunakan LKA menyebabkan anak belum terbiasa ketika diberikan pembelajaran model kelompok dan dengan 4 ragam main berbeda
  • Kurangnya pengalaman guru menyebabkan metode yang digunakan guru dalam mengajar kurang kreatif dan inovatif
  • Pembelajaran belum kontekstual dan media pembelajaran kurang beragam menyebabkan anak kurang antusias mengikuti kegiatan pembelajaran
  • Terbatasnya jumlah guru di lembaga, hanya ada 1 guru yang menyebabkan pengkondisian anak kadang terkendala.
  • Tuntutan dari orang tua murid yang menghendaki pembelajaran calistung di sekolah TK, dan kurang pahamnya orangtua terkait metode pembelajaran seraya bermain mampu mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan anak.
  • Sinyal yang kurang mendukung di area sekolah yang menyebabkan beberapa kali proses zoom meeting untuk sit in mengalami gangguan seperti suara kurang jelas bahkan putus-putus.
  • Belum adanya LCD maupun proyektor di sekolah, sehingga penanyangan vidio pembelajaran hanya ditampilkan di laptop, menyebabkan anak-anak kurang leluasa dalam menyimak vidio tersebut.
  • Proses perekaman kegiatan pembelajaran menjadi tantangan tersendiri. Kita harus berkoordinasi dengan rekan yang diminta untuk membantu proses perekaman, membuat skenario perekaman sehingga hasilnya juga maksimal.


Pihak yang terlibat dalam kegiatan praktik baik ini adalah :

  • Guru
  • Kepala Sekolah
  • Peserta Didik
  • Wali Murid
  • Rekan guru
  • Pedagang sayur
  • Dosen dan guru pamong

Aksi : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun