Dia yang kini tertawa bersamamu, pernah tertawa lepas bersamaku
Dia yang kini menggenggam erat jemarimu, pernah menggenggam jemariku hingga beku
Dia yang kini memeluk tubuhmu penuh sayang, juga pernah memelukku lebih erat tak terbayang
Dia yang kini sudah mengikat janji suci padamu, pun pernah mengutarakan niat yang sama padaku
Â
Tapi kau datang membuat semuanya buyar
Kau datang membuat harapan itu pudar
Kau datang dan semuanya menjadi hancur berpendar
Â
Saat dia memutuskan pergi, aku hanya mampu mengetukkan jari-jemari
Saat dia benar-benar pergi, aku hanya ingin menangis dalam hati
Â
Aku berusaha untuk membiarkannya pergi
Mungkin saja ia ingin tahu bagaimana rasanya kembali
Tapi jika suatu saat ia tak pernah kembali, aku tak peduli
Mungkin saja ia ingin tahu bagaimana rasanya kehilangan
Tapi jika ia tak menyadari makna kehilangan, akan kubiarkan
Biar saja akhirnya ia berguru pada penyesalan.
Â
Â
(Terinspirasi dari puisi Khrisna Pabichara)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H