Aku takut.
Takut jika aku memberikan hati pada orang yang salah. Takut jika kau malah akan menjatuhkanku dan memecahkan hatiku yang sudah kau susun rapi sendiri. Takut jika kau malah melakukan hal yang sama dengan seseorang sebelum kau datang.
Tapi nyatanya aku percaya. Entah apa yang membuatku begitu mempercayaimu. Membuatku--akhirnya--memberikan sekeping hatiku untumu.
Aku tidak ingin terjatuh lagi. Aku tidak ingin hatiku kembali hancur menjadi puing-puing tak berarti.
Tanpa aku minta, seharusnya kau sudah tahu tugasmu, kan?
Kau yang meminta hatiku dan aku memberikannya.
Kini, aku yang meminta tolong jaga hatiku sebaik kau menjaga ibumu. Sebaik kau menjaga hati perempuan yang paling kau sayangi dan cintai.
Karena dengan sepenuh hati, aku akan melakukan hal yang sama, menjaga hatimu.
With love,
Dwi Sartikasari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H