Mohon tunggu...
Dwi Muliyana
Dwi Muliyana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

karena setiap hari bermakna,,, maka tuliskanlah.... http://mahasiswaunhas.blogspot.com/ facebook ; dwi.muliyana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[My Diary] My Pelukable Man

13 April 2016   21:35 Diperbarui: 13 April 2016   21:42 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhirnya dia memilih pergi, menjauh dari semua. Tidak bertanggungjawab bukan. Mudah baginya untuk lari sementara hatiku disini takkan bisa kemana-mana. Aku tau dia juga sedang bingung, sama bingungnya denganku. Pergi dengan keadaan menggantung. Aku tak tau apa yang harus kulakukan menunggu atau berlalu. Dua-duanya  sama-sama menyusahkan, dua-duanya sama tidak pastinya. Setidaknya seandainya dia mau meluangkan waktu seperti dulu, membahas semuanya dengan santai, aku akan tau apa yang seharusnya kulakukan.

Bisa kau bayangkan, susahkan jadi aku? Biarlah kubertahan disini, bahkan ketika dia pergi. Bahkan ketika yang kutunggu takkan kembali. Biarkan sampai kakiku benar-benar tak sanggup lagi untuk bertahan. Suatu saat aku akan mampu melangkahkan kakiku kembali, mungkin butuh waktu, mungkin akan lama. Tapi tak perlu khawatir aku mampu melewatinya, pasti.

Ingin kusampaikan padanya. Aku merindukanmu ‘my pelukable man’, julukan yang ku beri untuknya. Karena bagiku dia sangat nyaman untuk di peluk, sangat tenang, seperti semua masalah hilang hanya dengan pelukannya. Namun kini, ketika dia harus pergi, siapa yang akan memberikan pelukan hangat itu. Siapa yang akan memberiku ketenangan itu. Diary, sampaikan padanya aku sangat merindukannya. Aku mencintainya bahkan setelah semua kebohongannya. Entah sampai kapan, yang ku tau saat ini aku mencintainya, sangat. Mudah mudahan Tuhan menjanganya dimanapun dia berada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun