Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Raka Kangen Sekolah Tatap Muka

17 September 2021   20:12 Diperbarui: 17 September 2021   22:35 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raka bersama Tim Futsal SDT Al-Farabi, Depok (Foto dokumen pribadi Bapak Hamdani)

Tak bisa dimungkiri, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama masa pandemi Covid-19 cukup menyulitkan banyak pelajar. Terlebih bagi siswa-siswi Sekolah Dasar. Banyak kalangan mengakui bahwa pelajar pada satuan pendidikan dasar paling sulit menghadapi pembelajaran daring.

Situasi tersebut juga dirasakan oleh Muhamad Raka, salah satu siswa di SDT Al-Farabi, Depok. Selain mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran, Raka juga merasa kurang nyaman karena PJJ membuatnya tidak dapat bersosialisasi dengan teman-teman sekelas.

"Kangen sekolah Bu!"

Tentu kita mafhum! Bersosialisasi, termasuk bermain bersama teman-teman sekelas adalah salah satu keseruan menjadi siswa sekolah dasar, bukan? 

Bagi siswa kelas VI ini, kendala lain yang mengganggu keikutsertaannya dalam PJJ adalah kurang stabilnya sinyal internet. Besaran kuota di ponselnya juga kadang kala kurang mendukung. Kesulitan ini tentu bertambah karena Raka sudah duduk di kelas terakhir Sekolah Dasar.  

Walaupun demikian, Raka yang gemar berhitung dan menyukai Pelajaran Matematika ini tidak pernah putus asa. Meskipun dia sangat rindu untuk kembali duduk di bangku sekolah di kelas riil, tetapi PJJ pun dilaksanakannya dengan sungguh-sungguh. Semangat belajarnya tidak pernah pupus.

"Raka sangat bersyukur kepada Allah SWT karena memberikan kesehatan serta kelancaran dalam belajar," katanya.

Raka juga sangat berterima kasih kepada kedua orang tuanya. Pasangan Bapak Hamdani dan Ibu Diana selalu membimbing dan menyemangati putra bungsunya ini dalam kegiatan sekolah daring.

Orang tua mana yang tidak mendukung anak seperti Raka yang selalu rajin dan bersemangat mengerjakan tugas atau kegiatan apa pun. Bagi orang tuanya, Raka juga seorang anak yang santun dan patuh kepada orang tua. 

Dalam keterbatasan dan kesederhanaannya, orang tua Raka senantiasa mendukung serta mendoakan keberhasilan kedua buah hatinya---Raka dan kakaknya yang saat ini duduk di bangku SMP.

"Harapannya anak-anak dapat sukses dan dapat menggapai cita-citanya," kata Pak Hamdani.

Oya, bercerita tentang cita-cita, Raka ingin menjadi pemain bola (profesional tentunya, penulis). Wah, pas banget karena Raka juga memiliki hobi bermain futsal. Dia suka bermain futsal bersama teman-teman di lingkungan tempat tinggalnya di daerah Cipayung, Depok.

Bulan November 2019 lalu, Raka dan tim futsal SDT Al-Farabi juga berkesempatan ambil bagian dalam kompetisi B-Sparta (Show Your Patriotism in Sport and Art Festival). Acara yang diikuti siswa-siswi dari TK hingga SMA ini diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Budi Insan Cendikia (YPBIC), Depok.

Raka bersama Tim Futsal SDT Al-Farabi, Depok (Foto dokumen pribadi Bapak Hamdani)
Raka bersama Tim Futsal SDT Al-Farabi, Depok (Foto dokumen pribadi Bapak Hamdani)

Sertifikat Penghargaan untuk Muhamad Raka (Foto dokumen pribadi Bapak Hamdani)
Sertifikat Penghargaan untuk Muhamad Raka (Foto dokumen pribadi Bapak Hamdani)

Pak Hamdani yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tidak keberatan mengenai cita-cita Raka. "Saya mendukung apa pun cita-citanya."

Sementara Raka sendiri juga memiliki tekad yang kuat dalam belajar dan mengejar cita-citanya. Meskipun belum lagi tamat SD, Raka sudah menyadari apa yang harus dilakukan untuk dapat meraih cita-citanya.

"Harus berlatih dan belajar sungguh-sungguh," demikian tekad Raka. 

Dokumen pribadi Bapak Hamdani
Dokumen pribadi Bapak Hamdani

Semoga pandemi ini segera berlalu dan kehidupan bisa kembali normal seperti sediakala. Raka sudah kangen bisa kembali ke sekolah, bertemu teman-temannya dan belajar di kelas riil dengan bimbingan bapak/ibu guru secara langsung.

Itulah harapan Raka dan kedua orang tuanya, yang tentu juga menjadi harapan kita semua. Bagi anak-anak SD, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) cenderung lebih nyaman, mudah, dan menyenangkan. Tidak pula harus direpotkan oleh kesulitan sinyal dan/atau keterbatasan kuota.

Semoga Raka terus belajar dengan tekun dan kelak dapat meraih cita-citanya. Semangat ya, Raka!

Depok, 17 September 2021
Salam Edukasi, Dwi Klarasari

Catatan: 
Penulisan profil dan penggunaan foto sudah seizin ybs dan/atau kedua orang tuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun