Kepada ketiga putranya--Rafael (15), Pedro (12), dan Mario (10)--Ibu Devianna memang tidak secara langsung mengenalkan profesi tertentu. Ibarat kata, ketiga buah hatinya merdeka bercita-cita. Namun, beliau senantiasa mengingatkan mereka akan pentingnya mempersiapkan diri.
"Saya mendorong anak-anak supaya mempersiapkan masa depan dari sekarang. Mau ke mana ke depannya, mau jadi apa terserah, tapi sudah harus dirancang dari sekarang," ungkap Ibu Devianna.
Mengenai cita-cita putra bungsunya, beliau mengapresiasi dengan sangat baik. Apalagi melihat kegigihan serta bakat alami Mario. Dukungan dan dorongan diberikan sepenuh hati. Salah satu wujudnya adalah dengan mendaftarkan Mario ke SSB Metro Kukusan pada Juli 2019.
Bukan hanya dari sang ibunda, tetapi dukungan juga diberikan oleh saudara-saudara serta keluarganya. Secara langsung maupun tak langsung. Kesetiaan Rafael mengantar sang adik menuju tempat latihan bahkan menjadi pemandangan rutin yang terbingkai jendela kamar di mana penulis bekerja.
Dalam keseharian boleh jadi Mario sekadar memainkan bola plastik di sepanjang gang atau lapangan kompleks bersama teman-teman sepermainan. Namun, bersama tim SSB Metro Kukusan dia menggocek si kulit bundar yang sesungguhnya. Dia bermain lebih serius di bawah bimbingan pelatih profesional.Â
Di antara kesibukan belajar dan keasyikan bermain dengan teman-teman sebaya, Mario tekun mengeksplor keterampilan bersama klubnya serta mengikuti berbagai pertandingan. Bahkan selama masa pandemi ini--tentu usai menunaikan tugas belajar daring dan dengan protokol kesehatan.
"Latihan di lapangan Palakali Kukusan, hari Selasa, Kamis, dan Minggu," jelas Mario.
Â
Prestasi Mario Woloblo
Saat ini Mario mengenakan jersei SSB Metro Kukusan yang bermarkas di Jl. K.H Ahmad Dahlan, Kukusan, Kota Depok. Dengan bernomor punggung 5, Mario dipercaya menempati posisi wing back 'bek sayap'. Â