Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Tadi Aku Mengingat Ibu

1 Februari 2021   21:33 Diperbarui: 2 Februari 2021   11:01 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Free-Photos -- pixabay.com

Senja tadi berwarna kelabu dan aku mengingat Ibu. Begitu pun takada sendu menyelimuti kalbu karena hari ini ingatan pada Ibu berkelindan dengan bahagiaku. Mengenangnya membangkitkan sukacita, meski sesekali ditingkahi air mata.

Kubuka satu folder dalam komputer. Kuputar semua lagu yang bercerita tentang ibu. Seorang penyanyi membawa pada kenangan masa kecilku. Pada lembutnya belaian jemari Ibu. Pada merdu senandungnya yang meredakan tangisku. Pada pelukan hangat dan ayunan timang kasih sayang.

Ketika awan kelabu jatuh mewujud hujan, Ibu merupa bayang-bayang di kaca jendela. Bahagiaku melewah. Kulambai tangan menyapa riang, hendak memeluknya sepenuh rindu.  

Alih-alih membalasku, terdengar lirih suara Ibu. Kenapa hanya sibuk memandangi hujan? Kenapa tak segera melangitkan doa kala senja tiba? Bersyukurlah hari terang berlalu dalam lindungan-Nya. Sementara aku tesipu, kabut senja menelan sosok Ibu.

Sekejap hadir dalam ingatan, Ibu yang setia bertekun dalam doa. Tak pernah alpa menyebut nama anaknya satu per satu. Tak lupa pula mengajarkannya.

Aku pun beranjak dan segera bertelut. Kunaikkan selaksa doa pada Yang Kuasa. Tak lupa kupinta surga. Bagi wanita yang rahimnya Dia pilih untuk menenun dan membentuk diriku. Bagi wanita yang bertaruh nyawa melahirkanku ke dunia. Bagi wanita yang kupanggil Ibu.

Depok, 01 Februari 2021
Salam Fiksiana, Dwi Klarasari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun