Tulisan menjadi semakin bermakna bagi pelaku UMKM ketika berhasil memenangi lomba blog. Contohnya, artikel Mama Bimbim, Sosok Tangguh di Balik MB Catering yang mendapat hadiah pemasangan iklan UMKM dalam lomba blog bertema "Dayakan UMKM".
#2 Mempromosikan UMKM Lewat MedsosÂ
Di era digital melakukan promosi UMKM lewat medsos 'media sosial' adalah salah satu usaha pemasaran yang cukup efektif. Media sosial yang saya maksud meliputi Whatsapp, facebook, Instagram, dan twitter.
Takbisa dimungkiri semua medsos tersebut sangat potensial untuk mendongkrak penjualan, terutama dalam tataran e-commerce. Potensi keberhasilan akan semakin meningkat bila semakin sering berbagi di banyak media sosial. Terlebih lagi jika medsosnya memiliki ribuan follower 'pengikut'.
Semakin besar pengikut atau audiensi, peluang produk untuk dikenal juga semakin tinggi. Â
Oya, bentuk promosinya antara lain mengunggah foto produk. Foto dapat dilengkapi informasi nomor kontak penjual dan/atau akun media sosialnya. Bisa juga saya sekadar berbagi foto menarik dilengkapi testimoni. Misalnya, "Donat buatan Marcell Donat enak lho, cobain yuk!"
Apa yang saya lakukan bukan sesuatu yang luar biasa karena banyak orang juga melakukannya. Sejujurnya, saya sangat terinspirasi dengan pendapat "Kalau tidak dapat membeli, setidaknya bantulah mempromosikannya".
Promosi di Whatsapp dapat dilakukan lewat status, berbagi di grup, atau japri teman-teman dekat. Tidak masalah jika dianggap pamer, namanya juga usaha. Benar, kan? Sependek pengetahuan saya, promosi lewat WA sangat efektif dan cukup berhasil. Mereka yang tertarik biasanya akan bertanya lebih jauh, atau langsung menghubungi nomor kontak yang ada.