Akhir tahun 2020 lalu, saya menerima apresiasi dari salah satu layanan pesan antar. Apresiasinya lucu dan bikin tersenyum, masa saya dibilang "gigih mengunyah". Begitu pun apresiasi tersebut membuat saya bersyukur karena meskipun kecil dapat turut membantu UMKM dan pengemudi ojek daring.Â
Namun, tentu saja saya tidak bisa selalu membeli produk UMKM. Walaupun begitu saya masih dapat membantu dengan turut melakukan kegiatan promosi lewat media internet. Selain promosi, saya pun mengajak sesama pelaku UMKM untuk meningkatkan keterampilan.
Bagaimana caranya? Â
Melakukan Promosi Lewat Media Internet
Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir perkembangan bisnis dan transaksi jual beli mengarah pada pola daring (online) melalui media internet. Bahkan, sejak pandemi merebak pelaku UMKM didorong untuk mulai berpindah ke ruang digital. Tujuannya, agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Oleh karena itu, bentuk promosi melalui sarana digital menjadi sebuah keniscayaan. Meningkatkan Jadi, saya pun membantu berpromosi di "dunia maya" melalui media internet. Apa saja bentuk promosi tersebut? Simak yuk! Â Â
#1 Menulis Profil UMKM di Kompasiana
Lewat tulisan saya dapat membantu melakukan promosi UMKM. Caranya, dengan menulis profil pelaku UMKM dan/atau produknya. Ke mana saya membagikan tulisan tersebut? Salah satunya tentu saja di kompasiana.com.
Seperti diketahui, Kompasiana menampung aneka jenis tulisan dengan beragam tema, termasuk sosial dan ekonomi (bisnis). Media warga yang menjadi "rumah kita" ini sangat mendukung kemajuan UMKM. Kompasiana memberi kesempatan kepada "pewartanya" untuk mengupas sepak terjang sosok-sosok inspiratif, termasuk para pelaku UMKM.
Artikel yang ditulis mungkin tidak secara terbuka mengajak bertransaksi. Namun, ulasan menarik dari suatu produk dan/atau sosok pelaku UMKM yang inspiratif cenderung menuai respons positif. Pembaca berpotensi ingin tahu lebih dalam. Apalagi jika disertai foto produk yang atraktif.
Boleh dibilang cara tersebut dapat dikategorikan sebagai teknik soft selling. Bagaimanapun, para pembaca Kompasiana adalah "pasar potensial". Apa lagi media warga berskala internasional ini memiliki jutaan pembaca.Â
Ulasan mengenai UMKM dan produknya dapat dilakukan lebih leluasa jika saya menyertakan artikel dalam lomba blog Kompasiana bertema UMKM. Sebagai contoh artikel Bookmark Unik dan Aneka Handcraft ala Widhi yang saya ikutkan dalam lomba blog bertema "Potensi UMKM Indonesia".