Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Yuk, Upayakan 3 Hal Ini untuk Mengurangi Sampah Makanan!

20 Desember 2020   22:20 Diperbarui: 21 Desember 2020   19:38 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sisa makanan dalam piring jamak dijumpai dalam acara pesta atau jamuan makan (Ilustrasi: modernfarmer.com)
Sisa makanan dalam piring jamak dijumpai dalam acara pesta atau jamuan makan (Ilustrasi: modernfarmer.com)

Konon, survey Exonomist Intelligence Unit tahun 2017 mencatat bahwa setiap tahun masyarakat Indonesia membuang sekitar 300 kilogram makanan layak konsumsi.  

Sejatinya sampah makanan tercipta bukan saja karena tiadanya penghargaan atas makanan, tetapi juga kurangnya empati atas kerja keras orang lain. Untuk itu perlu ditumbuhkan kesadaran bahwa di balik makanan yang tersaji terdapat kerja keras banyak orang---petani, nelayan, peternak, pedagang sayur, dan banyak lagi. 

Lantas, kami pun mengudar refleksi terkait upaya meminimalkan sampah makanan. Berikut sejumlah pendapat dari peserta dalam pertemuan ke-2 tentang upaya yang dapat dilakukan secara individual, dalam keluarga atau komunitas, dan di lingkungan masyarakat.    

  1. Dalam jamuan prasmanan, ambil makanan secukupnya dan makanlah tanpa meninggalkan sisa, kecuali duri dan tulang belulang tentu saja.  
  2. Bila makan jamuan nasi kotak, berikan lauk yang tidak disukai kepada teman. Misalnya, yang vegetarian bisa memberikan ayam gorengnya kepada teman lain.  
  3. Bila makan di restoran, pesan makanan dengan porsi sesuai kemampuan perut.
  4. Belilah hanya makanan yang memang disukai dan hendak dimakan.
  5. Hindari membeli makanan hanya karena "lapar mata" atau "keinginan sesaat". Misalnya, menahan diri untuk makan di luar jika di rumah sudah tersedia makanan. Mungkin makan di luar bisa dijadwalkan lain hari.
  6. Jika memasak berlebih, berbagilah dengan sanak keluarga dan tetangga.

Silakan ambil yang Anda inginkan, tetapi habiskan semua yang telah Anda ambil (Ilustrasi: www.idlehearts.com)
Silakan ambil yang Anda inginkan, tetapi habiskan semua yang telah Anda ambil (Ilustrasi: www.idlehearts.com)

3. Bijaksana Mengolah dan Mengelola Makanan

Selain makanan matang yang tersisa, sampah makanan juga tercita dari bahan mentah (sayur mayur, ikan, daging, dll.) yang terbuang. 

Setiap orang berpotensi menghasilkan sampah makanan karena perilaku yang kurang bijaksana atau kurang peduli.

Dalam diskusi dan berbagi pengalaman pada pertemuan ke-3, saya mencatat beberapa perilaku yang dapat diupayakan untuk menghindari atau meminimalkan makanan yang terbuang.

  1. Berbelanjalah dengan bijak, sesuai kebutuhan bukan karena termakan iklan/promo.
  2. Ketahui cara memilih dan menyimpan bahan mentah (sayur mayur, buah-buahan, daging, ikan, dll.) sehingga tidak mudah busuk.
  3. Ketahui cara memanfaatkan bahan makanan semaksimal mungkin. Misalnya, daripada dibuang ternyata kulit buah naga dapat digoreng sebagai camilan, dibikin oseng-oseng, atau diolah menjadi minuman.
  4. Manfaatkan kulkas dengan baik dan benar. Simpan makanan dan bahan mentah pada suhu yang tepat; tandai masa kedaluwarsa; dan rutin melakukan pengecekan.
  5. Kuasai keterampilan memperkirakan jumlah bahan mentah dan porsi makanan yang dimasak agar sesuai jumlah anggota keluarga.
  6. Memasaklah dengan hati-hati. Jangan sampai gosong, tumpah, atau jatuh sehingga makanan harus dibuang.
  7. Biasakan memasak secukupnya makanan yang disukai oleh anggota keluarga.
  8. Kuasai keterampilan mengolah makanan dan/atau bahan makanan "sisa" yang masih layak. Misalnya, sisa nasi makan malam dibuat nasi goreng untuk sarapan.   

Nasi semalam bisa diolah menjadi nasi goreng untuk sarapan (Ilustrasi: Adelia Rosalinda -- pixabay.com)
Nasi semalam bisa diolah menjadi nasi goreng untuk sarapan (Ilustrasi: Adelia Rosalinda -- pixabay.com)

Olahan kulit buah naga (Ilustrasi: IG @rera_justa dan Aurelia SS)
Olahan kulit buah naga (Ilustrasi: IG @rera_justa dan Aurelia SS)

Baca juga: Lentho Tempe Semangit, Kuliner Unik Kurangi Sampah Makanan

Demikianlah 3 hal pokok yang dapat diupayakan untuk lebih menghargai makanan dan mengurangi sampah makanan. Ketiganya menjadi wujud nyata dari upaya menciptakan "Paradigma Baru terhadap Makanan".

Yuk, kita buat resolusi #Notwastingfood 'tidak menyisakan atau membuang makanan' mulai dari diri sendiri dan keluarga! Selamat menyongsong Natal bagi yang merayakan dan Tahun Baru 2021 bagi kita semua!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun