Kompasianival atau Kompasiana Karnival itu sesuatu banget, terutama bagi kompasianer. Kompasianival boleh dibilang perhelatan, pesta, atau perayaan tahunan paling bergengsi yang diadakan oleh Kompasiana, media warga terbesar di Indonesia.
Gelaran akbar ini menjadi ajang "kopi darat" (a.k.a. kopdar) atau perjumpaan bagi para kompasianer-blogger atau jurnalis warga yang tergabung dalam platform Kompasiana. Bahkan, tidak menutup kemungkinan hadir pula sejumlah blogger dan pegiat media sosial di luar kompasianer.
Istilah akbar bukan saja tergambar dari jumlah pengunjungnya, tetapi juga merujuk pada acara yang dirancang dan disajikan selama perhelatan.
Perihal jumlah pengunjung, bayangkan saja keramaian yang dihadiri oleh ribuan orang dari pagi hingga malam selama 1-3 hari. Kompasianer bukan saja terdiri dari beragam budaya, profesi, usia, hobi, dan kompetensi, tetapi juga datang dari berbagai daerah di seluruh penjuru Indonesia. Kompasianer yang tinggal di luar negeri pun-seperti Opa Tjip dan Oma Rose-bahkan berusaha untuk bisa menghadiri perhelatan tahunan ini. Tak bisa dimungkiri, Kompasiana adalah miniatur Indonesia yang mendunia.
Tentang acara, tak perlu diragukan lagi!
Kompasianival itu bukan kopdar ecek-ecek. Jangan bayangkan yang datang kopdar sekadar "say hello", cipika cipiki, ngobrol dan foto bareng lantas pulang. Di ajang ini panitia merancang banyak sekali acara untuk netizen dan blogger secara perorangan maupun kelompok. Panitia juga menghadirkan sejumlah tokoh keren dan beken dari berbagai kalangan. Mulai dari pejabat dan politisi di republik ini, pengusaha sukses, sampai artis papan atas.
Setiap tahun gelaran Kompasianival mengusung tema berbeda. Begitu pun panitia pelaksana selalu meracik acara bincang-bincang seru dengan para tokoh yang sedang hits pada masanya.
Salah satunya yang cukup mengesankan adalah Kompasianival 2014 yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Kala itu dihadirkan Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Johan Budi, juga Ignatius Jonan. Dalam rangkaian Kompasianival yang mengusung tema "Aksi untuk Indonesia " itu juga digelar sejumlah workshop dan acara nangkring. Narasumbernya ada kompasianer keren serta para praktisi yang piawai di bidang masing-masing. Â
Kompasianival 2015 bertema "Indonesia Juara" yang dihelat pada masa ketika pemerintahan dan kabinet baru semakin naik daun. Tentu bisa ditebak siapa saja tokoh penting yang dihadirkan. Â Bahkan, Kompasianer yang beruntung sempat diundang makan siang ke Istana Presiden. Â Â
Hakikat Kompasianival adalah silaturahmi para kompasianer secara riil. Ajang ini menawarkan keakraban dan kegembiraan di antara para pegiat media sosial, khususnya kompasianer. Jika selama ini hanya saling berkunjung dan berkomentar di lapak, dengan hadir di Kompasianival kita bisa berdiskusi secara langsung. Tidak hanya berbagi cerita dan saling kenal lebih nyata, tetapi juga bisa seseruan bareng. Ada yang suka bikin rujakan atau berbagi makanan; ada juga yang bagi-bagi dan/atau jual buku; bikin atraksi; foto seseruan; dan sebagainya.
Mereka yang tergabung dalam komunitas bisa menyuguhkan beragam karya di stand masing-masing. Panitia pun membuat perjumpaan ini semakin asyik dengan mengadakan lomba berhadiah antarkomunitas.
Jangan sedih, meskipun tidak menang, semua berpotensi membawa pulang sesuatu. Kok bisa? Perhelatan Kompasianival biasanya bertabur hadiah, doorprize, goodie bag, dan aneka voucher. Ada banyak instansi pemerintah, perusahaan swasta, dan LSM yang turut berpartisipasi menjadi sponsor dan membuka stand. Ada instansi perbankan, produsen makanan/minuman, produsen kebutuhan rumah tangga, dan sebagainya. Selama mengadakan pameran mereka juga membuat permainan atau kuis berhadiah. Jadi, kalau datang ke Kompasianival sebaiknya membawa tas kosong. Hehehe... :D
Puncak acara Kompasianival adalah penyerahan award bagi para kompasianer sesuai kategori. Pemilihannya sendiri sudah dilakukan jauh hari sebelumnya. Selain diundang untuk tampil di panggung utama, mereka pun berhak membawa pulang hadiah jutaan rupiah. Kelanjutan dari sorak gemuruh khalayak kompasianer, sang pemenang bakal semakin populer di dunia blogger. Boleh jadi follower-nya bakal meningkat tajam. Lebih pastinya silakan bertanya pada para kompasianer yang sudah pernah menerima award. Â
Sebenarnya keseruan yang saya ceritakan hanyalah segelintir saja karena saya pun tidak setiap tahun bisa menghadirinya. Pasti banyak hal yang tidak terceritakan, apalagi saya termasuk anak pemalu yang lebih banyak jadi mojoker... hehe.
Namun, saya yakin kolase dari keseruan-keseruan kecil tersebut bisa mewakili Kompasianival dari waktu ke waktu. Tentu saja tanpa mengabaikan pepatah "tak ada gading yang tak retak".
Oleh karena itu, belum afdol rasanya menjadi kompasianer kalau belum pernah datang ke acara Kompasianival. Eits, jangan sedih dulu! Saya bukan bermaksud menyulut benci atau membuat iri para kompasianer yang berada jauh dari Jakarta.
Sebaliknya, saya ingin mengingatkan bahwa "berkat" pandemi Covid-19 , tahun ini seluruh kompasianer berpotensi untuk hadir di ajang bergengsi ini.
Kompasianival 2020 yang bertema "Mulai dari Kita" akan digelar secara virtual. Semoga mereka yang selama ini bisa mengakses (membaca dan/atau menulis) artikel di Kompasiana bisa juga (dengan mudah) mengakses acara virtual ini. Pesta besar ini akan digelar tanggal 3, 4, dan 5 Desember 2020.Â
Meskipun digelar virtual tampaknya bakal seru serta tetap edukatif dan produktif (setidaknya kita bisa sembari masak atau beberes rumah.. hehe). Saya sendiri penasaran sih! Mari kita sama-sama simak deh rundown acaranya!Â
Namun, kita baru bisa masuk gedung virtual tempat Kompasianival 2020 digelar kalau sudah daftar. Kalian sudah daftar belum? Yuk, buruan daftar dulu... klik di sini! Gratis kok, bahkan berpeluang dapat hadiah jutaan rupiah lho. Sampai jumpa!
Depok, Awal Desember 2020
Salam Kompasianival, Dwi Klarasari
