Taman vertikal jenis ini juga sudah ada sejak lama dan disukai banyak orang. Caranya dengan membuat bebatuan artifisial pada bidang dinding dilengkapi sejumlah ceruk sebagai wadah untuk menanam.
Taman dinding dengan batu artifisial ini umumnya menghadirkan suasana alami pegunungan. Di antaranya dengan mengaplikasikan warna yang menyerupai bebatuan berlumut dan/atau ditumbuhi aneka jenis tanaman. Tanaman yang mendukung misalnya pakis-pakisan, simbar menjangan, sirih-sirihan, atau jenis tanaman menjuntai lain.Â
Taman Dinding dengan Metode PocketÂ
Pada taman vertikal metode saku (pocket), tanaman hias ditanam pada wadah berupa kantong-kantong khusus. Kita dapat berkreasi sendiri dengan bahan bekas yang ada di rumah. Sebagai contoh, kantong bekas wadah sepatu atau menjahit dari bekas karpet.
Di pasaran juga tersedia kantong tanaman hias untuk taman vertikal yang siap dipasang/digantungkan pada dinding. Di antaranya yang populer terbuat dari bahan wol felt dan geotekstil yang cukup kuat dan tahan lama. Â
Taman Vertikal Berteknologi Tinggi
Seiring berjalannya waktu, taman vertikal semakin digemari. Tidak hanya diterapkan di lingkungan hunian berskala kecil, tetapi juga pada area perkantoran dan bangunan umum berskala besar.
Taman vertikal sederhana menggunakan cara tradisional dan media tanam konvensional. Dalam perkembangannya, taman vertikal dirancang menggunakan teknologi khusus, dan kebanyakan digarap oleh perusahaan jasa pertamanan.
Taman vertikal berteknologi direncanakan mulai dari konsep desain, pemilihan jenis tanaman dan elemen pendukung, pembangunan, dan pemeliharaannya untuk jangka waktu tertentu. Konstruksi dinding vertikal dibangun sedemikian rupa agar kokoh dan tahan lama; dan pengairannya pun dilakukan dengan sistem tertentu yang selalu dimonitor.