Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Hidroponik, Cara Asyik Memelihara Tanaman Hias

22 September 2020   17:50 Diperbarui: 22 September 2020   18:04 1606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingin rumah asri dengan tanaman hias, tetapi lahan terbatas bahkan tak ada sisa sedikit pun. Berniat memperindah interior dengan tanaman hias, tetapi tidak punya banyak waktu. Bagaimana ini?

Jangan sedih! Kedua kendala tersebut dapat diatasi jika kita bertanam dengan teknik hidroponik. Seperti tersirat dari namanya, teknik ini menggunakan air sebagai media utama untuk menumbuhkan tanaman. Bertolak dari pengalaman pribadi dan sejumlah bahan bacaan, penulis ingin berbagi teknik ini. Yuk, kenali cara asyik bertanam hidroponik berikut!

Teknik Hidroponik Sederhana 

Teknik hidroponik paling mudah dan sederhana dilakukan dengan memasukkan tanaman hias ke dalam wadah berisi air biasa atau-akan lebih baik-air bernutrisi. Kita dapat memotong batang tanaman atau memilih bagian tanaman yang sudah berakar untuk ditanam.

Banyak jenis tanaman hias yang dapat dikembangkan dengan hidroponik sederhana ini.  Beberapa yang relatif cepat berkembang dengan perawatan minim adalah jenis sirih-sirihan (sirih gading, sirih kuning, dan sirih marble); sanseviera (lidah mertua); dracaena (bambu hoki/rezeki); dan bambu jepang.  

Sementara untuk wadahnya dapat dipilih dari beragam jenis material, seperti vas bunga dari tanah, botol kaca atau plastik, gelas kaca, dan mug keramik. Saya sendiri memanfaatkan sejumlah gelas atau mug untuk menanam sirih-sirihan, bambu, dan sanseviera.

Agar tidak menjadi tempat berkembang biak jentik-jentik maka penggantian air perlu dilakukan secara rutin. Saat mengganti air kita dapat sekaligus mencuci akarnya, juga batang dan daunnya agar tanaman tampil bersih dan mengilat. Pemilihan wadah transparan yang memperlihatkan akar tanaman dapat menjadi daya tarik tersendiri.

Koleksi tanaman hias hidroponik sederhana (Foto dokpri @dwi_klarasari)
Koleksi tanaman hias hidroponik sederhana (Foto dokpri @dwi_klarasari)

Koleksi tanaman hias hidroponik sederhana (Foto dokpri @dwi_klarasari)
Koleksi tanaman hias hidroponik sederhana (Foto dokpri @dwi_klarasari)

Cara lain yang juga tergolong sederhana dan banyak diterapkan adalah hidroponik sistem sumbu (wick) yang memanfaatkan hukum kapilaritas. Wadah yang digunakan dapat berupa plastik botol bekas yang dipotong menjadi dua. Pada potongan bagian atas ditambahkan kain atau sumbu yang dimasukkan pada leher botol.   

Nantinya kedua bagian tersebut saling ditangkupkan. Bagian bersumbu menjadi tempat menanam benih, sedangkan potongan yang lain sebagai wadah air atau larutan bernutrisi. Kita bisa berkreasi dengan berbagai wadah yang sesuai.  Sejauh saya tahu di pasaran daring juga tersedia botol siap pakai untuk menanam dengan teknik hidroponik sumbu ini. Sistem hidroponik ini berpotensi mengurangi berkembangnya jentik-jentik dalam air.

Sumber: tehhijau.com
Sumber: tehhijau.com

Sumber: store.modsprout.com
Sumber: store.modsprout.com

Hidroponik dengan Media Hidrogel

Hidrogel (waterbeads) adalah polimer buatan yang dapat menyerap air hingga ratusan kali berat atau ukurannya. Hidrogel tidak larut dalam air dan tidak beracun. Teknik hidroponik berbasis hidrogel sama mudahnya dengan hidroponik sederhana dan sumbu. Hidrogel berperan menyediakan air yang dibutuhkan tanaman.  

Seperti halnya pada hidroponik biasa, tidak semua tanaman dapat dipelihara dengan teknik hidrogel. Beberapa yang memungkinkan adalah kelompok sirih-sirihan, sanseviera, aglonema, dracaena, bambu-bambuan, anthurium, phylodendron, dan sejumlah tanaman lain yang menyukai kelembapan tinggi.    

Untuk memelihara tanaman hias dengan hidroponik berbasis hidrogel, kita dapat menerapkan langkah-langkah berikut ini.

  • Pilih jenis tamanan, baik yang sudah berakar atau dengan memotong batangnya. Cuci bersih seluruh bagian tanaman dengan hati-hati, lalu rendam dalam air kira-kira selama 24 jam.
  • Rendam hidrogel dengan air selama 3-4 jam atau hingga mengembang. Jika hidrogel sudah membesar penuh cuci dengan air bersih dan tiriskan.
  • Siapkan wadah bersih sesuai ukuran tanaman. Untuk menonjolkan warna-warni hidrogel yang berdaya tarik pilihlah wadah transparan. 
  • Masukkan hidrogel yang telah ditiriskan hingga bagian wadah. Selanjutnya, masukkan tanaman dan isi wadah dengan hidrogel hingga penuh. Pastikan tanaman dalam posisi kokoh.

Koleksi tanaman hidroponik berbasis hidrogel (Foto dokpri @dwi_klarasari)
Koleksi tanaman hidroponik berbasis hidrogel (Foto dokpri @dwi_klarasari)

Koleksi tanaman hidroponik berbasis hidrogel (Foto dokpri @dwi_klarasari)
Koleksi tanaman hidroponik berbasis hidrogel (Foto dokpri @dwi_klarasari)

Daya tahan hidrogel berbeda-beda tergantung tingkat penyerapan setiap jenis tanaman. Jika kandungan air mulai berkurang-ditandai dengan menyusutnya ukuran gel-artinya hidrogel harus kembali "digemukkan" dengan menambahkan atau menyemprotkan air.

Secara periodik baik juga dilakukan tahapan seperti pada awal untuk sekaligus melakukan pencucian hidrogel yang kotor. Setelah dicuci, ada baiknya hidrogel direndam dalam air hangat. Sementara itu, kita bisa mencuci wadah serta tanaman hias agar tetap bersih dan bebas dari lumut sehingga tanaman pun tetap sehat.

  

Kalau saya pribadi-jika tidak punya cukup waktu-terkadang langsung menambahkan air ke dalam wadah. Walaupun begitu, pencucian hidrogel secara periodik juga saya lakukan.

Hidroponik dengan Media Tanam Lain

Selain hidrogel, hidroponik juga dapat dipadukan dengan berbagai media tanam lain yang bersifat menyerap, seperti rockwool, arang kayu, cocopeat, atau pakis batang. Semuanya dapat dibeli di toko tanaman hias.

Berbeda dengan hidroponik sederhana dan hidrogel, teknik yang satu ini sedikit rumit-menurut saya pribadi. Meskipun demikian dengan teknik ini ada lebih banyak jenis tanaman yang dapat dikembangbiakkan. Alasannya dengan hidroponik jenis ini bisa digunakan wadah dengan ukuran yang jauh lebih besar.

Selain jenis yang telah disebutkan di atas, ada banyak lagi tanaman hias yang dapat dikembangkan dengan teknik ini. Di antaranya tanaman hias bunga, seperti bunga matahari, mawar, kertas, dan kenikir; juga tanaman hias daun seperti suplir, dan anthurium.   

Banyak orang telah berhasil mengembangkan tanaman hias bunga dengan teknik ini. Saya sendiri belum pernah mencobanya. Kendati demikian saya akan bagikan cara pengerjaannya yang saya kutip dari beberapa sumber. Ikuti langkah-langkah berikut!

  • Pilih jenis tanaman, baik yang sudah berakar atau batang yang baru dipotong. Bisa juga dari biji (sebaiknya belilah benih bersertifikat atau dari pihak tepercaya)
  • Cuci bersih seluruh bagian tanaman dan rendam dalam air kira-kira selama 24 jam.
  • Siapkan dua wadah berbeda ukuran. "Wadah 1" lebih besar serta tidak berlubang dan dapat menampung "pot/wadah 2" yang lebih kecil dan berlubang di bagian bawahnya. Di pasaran dijual sepasang pot untuk teknik hidroponik ini.
  • Tuangkan ke "wadah 1" air dengan nutrisi yang telah dilarutkan. Nutrisi tanaman hidroponik dapat dibeli di toko tanaman hias.
  • Dalam "pot/wadah 2" tanamlah benih atau tanaman yang telah disiapkan. Gunakan media tanam yang sesuai.
  • Masukkan "pot/wadah 2" ke dalam "wadah 1".

Lakukan pengontrolan larutan nutrisi dan perawatan tanaman secara periodik. Jangan lupa untuk membersihkan wadah berisi larutan nutrisi secara periodik agar tidak berlumut dan terkesan kotor.

Tanaman mawar dengan teknik hidroponik dua wadah dilengkapi  stereoform dengan media tanam tambahan (Sumber: bibitbunga.com)
Tanaman mawar dengan teknik hidroponik dua wadah dilengkapi  stereoform dengan media tanam tambahan (Sumber: bibitbunga.com)

Perawatan Tanaman Hias Hidroponik 

Seperti halnya tanaman dengan media tanah, tanaman hias hidroponik juga memerlukan perawatan-meskipun tidak terlalu rimut dan sesering tanaman bermedia tanah. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatannya.

  • Letakkan pot/wadah  tanaman hias di tempat teduh dengan sirkulai udara yang baik. Sebaiknya hindarkan dari paparan matahari langsung.
  • Lakukan pengontrolan secara periodik terhadap kondisi air atau larutan nutrisi, dan hidrogel atau media tanam lain. Pengontrolan air pada hidroponik sederhana yang cenderung terbuka perlu lebih intensif karena berpotensi menjadi sarang jentik-jentik.
  • Agar tanaman hias tetap sehat dan subur, jangan lupa menambahkan pupuk/nutrisi ke dalam air/hidrogel.
  • Pangkaslah bagian tanaman yang mulai layu atau mati.
  • Gantilah media tanam-rockwool, cocopeat, dll.-secara periodik, setidaknya enam bulan sekali.
  • Segera lakukan penyemprotan pestisida bila terlihat gejala serangan jamur, hama, atau penyakit lain. Alternatif alami adalah dengan mengganti tanaman.  

Bagaimana? Apakah teman-teman tertarik untuk memelihara tanaman hias dengan teknik hidroponik? Silakan mencoba, dan semoga artikel ini bermanfaat ya. Yuk, tetap bahagia dan ceria dengan memelihara tanaman hias di rumah dengan cara asyik ini!

Depok, 22 September 2020

Salam Asri, Dwi Klarasari

Bahan bacaan:  1  |  2  |  3  |

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun