Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memeram Rindu

17 September 2020   16:06 Diperbarui: 17 September 2020   16:13 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Engin_Akyurt -- pixabay.com

Simpan dulu semua rindu kalian, kawan!

Bertahanlah meski bosan terjebak di perantauan

Bukan, bukan karena kami tak merindumu juga

Tapi inilah wujud nyata cinta kita bersama  

Titipkan saja rindumu pada embusan bayu

Dia akan rela mengirimnya satu per satu

Atau peram dulu rindumu di relung hati

Karna di masa pandemi ini,

mati kan jadi taruhan

bila aku dan kamu

menolak rindu

Depok, 17 September 2020

Salam rinduku untukmu, Dwi Klarasari

Catatan: Puisi ini terinspirasi dari percakapan dalam WAG teman2 kuliah. Saat Diah, salah seorang temanku berniat pulang kampung karena kerinduannya pada keluarga, tetapi galau khawatir dirinya OTG. Aku pun merasakan hal yang sama. Banyak saran ini-itu hingga temanku Tuti menulis demikian "Simpan dulu semua rindu kalian".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun