Simpan dulu semua rindu kalian, kawan!
Bertahanlah meski bosan terjebak di perantauan
Bukan, bukan karena kami tak merindumu juga
Tapi inilah wujud nyata cinta kita bersama Â
Titipkan saja rindumu pada embusan bayu
Dia akan rela mengirimnya satu per satu
Atau peram dulu rindumu di relung hati
Karna di masa pandemi ini,
mati kan jadi taruhan
bila aku dan kamu
menolak rindu
Depok, 17 September 2020
Salam rinduku untukmu, Dwi Klarasari
Catatan: Puisi ini terinspirasi dari percakapan dalam WAG teman2 kuliah. Saat Diah, salah seorang temanku berniat pulang kampung karena kerinduannya pada keluarga, tetapi galau khawatir dirinya OTG. Aku pun merasakan hal yang sama. Banyak saran ini-itu hingga temanku Tuti menulis demikian "Simpan dulu semua rindu kalian".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H