Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kode Tunanetra pada Rupiah

18 November 2018   16:08 Diperbarui: 20 November 2018   17:43 1731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun ketidaktahuan saya bertahun-tahun lalu itu ternyata bahkan masih menjadi "blunder" pada masa kampanye capres/cawapres pada tahun 2018 ini. Wajarlah bila cuitan dari akun Dahnil A. Simanjuntak (@Dahnilanzar)--salah satu jubir paslon capres/cawapres nomor urut 2--terkait "ide" mencetak uang braille menghebohkan jagat twitter. Terlebih setelah ditanggapi oleh akun Satu Untuk Semua (@OckyAndrianes) yang agaknya adalah karyawan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).

Saya  kerja di percetakan duit bang, saya paham betul uang yg kita cetak  dengan proses intaglio itu memang di desain untuk memudahkan tuna netra  menggunakan rupiah. Di setiap pecahan terdapat tanda seperti segitiga,  kotak,bulat jadi agaknya ide uang braile sudah kuno 😥😥— Satu Untuk Semua (@OckyAndrianes) November 17, 2018

Penjelasan karyawan Peruri tersebut agaknya juga menjadi pengetahuan bagi banyak orang yang "mungkin" selama ini kurang peduli dan/atau tidak paham seperti saya dahulu. Efek rabaan (tactile effect) pada kode tunanetra (blind code) yang dicetak dengan proses intaglo itulah yang dijelaskan oleh akun @OckyAndrianes.

Kode tunanetra (blind code) berupa bangun datar tersebut di kemudian hari diperbarui oleh Bank Indonesia, tepatnya pada penerbitan pecahan uang kertas emisi 2016. Pada uang baru tersebut kode tunanetra (blind code) diganti menjadi pasangan garis pendek saling berdekatan dengan posisi miring. Kode kasat mata dan kasar tersebut diletakkan pada setiap sisi lembaran rupiah pada bagian depan (gambar utama).

Jumlah pasangan garis berbeda-beda untuk setiap mata uang. Dari nominal terkecil berkurang sepasang demi sepasang sehingga makin sedikit jumlahnya. Pada pecahan 1.000 ada tujuh pasang garis; pada pecahan 2.000 ada enam pasang garis; pada pecahan 5000 ada lima pasang garis; pada pecahan 10.000 ada empat pasang garis; dan seterusnya.

Sumber: wikipedia
Sumber: wikipedia
Harus diakui bahwa bagi orang normal, meraba dan memahami kode tunanetra (blind code) yang ada pada pecahan kertas rupiah bukan pekerjaan gampang. Meskipun demikian, bagi saudara kita yang tunanetra hal ini terlihat mudah. Harus kita yakini bahwa Tuhan memang memberikan kelebihan khusus bagi setiap orang yang memiliki kekurangan dalam indranya.

Bila ada saudara kita tunanetra yang belum memahami seluk-beluk kode tunanetra (blind code) ini sehingga sempat tertipu dalam kehidupan sehari-hari, mungkin solusi yang terbaik adalah dengan menggalakkan sosialisasi dan/atau meningkatkan pengetahuan serta keterampilan mereka. Dengan demikian setiap orang mampu mendeteksi nominal pada uang kertas dengan baik dan benar.

Jika masih memungkinkan, Bank Indonesia juga dapat meningkatkan kualitas teknik pencetakan demi memfasilitasi saudara-saudara kita yang tunanetra; atau segera menarik uang kertas yang sudah terlalu lecek/kumal dari peredaran. 

Sementara itu, kita masyarakat umum dapat membantu dengan menjaga agar uang kertas dalam kondisi terbaiknya. Misalnya, dengan tidak melipat-lipat, mencorat-coret, atau melakukan tindakan apa pun yang berpotensi merusak uang tersebut--terlebih merusak kode tunanetra (blind code).

DK, 18/11/2018       

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun