Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjelajah Hutan di Pesisir Jakarta

17 Oktober 2018   16:31 Diperbarui: 17 Oktober 2018   20:58 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Area makan terbuka. Waspadai keberadaan monyet-monyet liar (Dokpri.)

Wisata Hutan

Kita dapat menjelajah kerimbunan hutan mangrove melewati "jalan setapak" yang disediakan. Jalan utama terbuat dari kombinasi tanah dengan perkerasan conblock. Sementara, jalan di sela-sela hutan mangrove terbuat dari bilah-bilah bambu yang disusun sedemikian rupa hingga dijamin aman. Namun, pastikan Anda memakai alas kaki yang aman dan nyaman. Sebaiknya gunakan sepatu beralas datar dan hindari sepatu berhak tinggi.

Sebagian jalur penjelajahan hutan mangrove (Dokpri)
Sebagian jalur penjelajahan hutan mangrove (Dokpri)

Di kawasan hutan mangrove kita pun dapat berkemah, melakukan out bound, berburu objek fotografi atau spot untuk berswafoto, bahkan melakukan penelitian. 

Ada berbagai sarana prasarana yang cukup mendukung. Untuk kegiatan berkemah dan out bond, tersedia tanah lapang yang cukup luas dengan aneka kelengkapan pendukung. Di sekelilingnya juga terdapat aula semiterbuka, gazebo, bale bengong, dan tempat-tempat nyaman untuk beraktivitas.

Para pehobi fotografi dapat berburu objek dan spot foto menarik, seperti jembatan gantung, dermaga, jalan setapak, dan sebagainya. Kawasan ini juga cocok untuk lokasi pembuatan foto pre-wedding berkonsep outdoor. Oya, ada juga menara pandang untuk mengintai objek burung atau mengabadikan hutan mangrove dari ketinggian.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Berbagai fasilitas penunjang di TWA Angke Kapuk (Dokpri.)
Berbagai fasilitas penunjang di TWA Angke Kapuk (Dokpri.)
Bagi yang ingin melakukan penelitian habitat hutan bakau, tersedia papan informasi tentang berbagai spesies hutan. Sebagai informasi, ekosistem hutan  di daerah pasang-surut laut ini termasuk salah satu yang sangat khas. Selain bakau, hanya sedikit jenis  tumbuhan yang dapat beradaptasi dan bertahan hidup di tanah dan air dengan kadar garam tinggi. Di dalam kawasan juga terdapat kandang satwa, pembibitan tanaman, dan sebagainya.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Banyak hal dapat dipelajari dari ekosistem hutan bakau yang sangat khas (Dokpri.)
Banyak hal dapat dipelajari dari ekosistem hutan bakau yang sangat khas (Dokpri.)
Wisata Air

Wisata air dapat menjadi alternatif, jika pengunjung bosan berjalan kaki. Di TWA Angke Kapuk tersedia perahu motor (boat) maupun perahu dayung. Untuk sekali jalan mengelilingi areal hutan mangrove, boat berkapasitas 6 orang dapat disewa dengan harga 350 ribu, sedangkan untuk kapasitas 8 orang berharga 450 ribu. Sementara perahu dayung ataupun kano/kayak harga sewanya 100 ribu.

Sarana wisata air untuk mengelilingi areal hutan mangrove (Dokpri.)
Sarana wisata air untuk mengelilingi areal hutan mangrove (Dokpri.)
Penginapan

Jika ingin tinggal lebih lama di kawasan hutan mangrove ini, pengunjung bisa menyewa pondok kemah. Pondok kemah berkapasitas 2-3 orang ini dibangun berjajar-jajar di sela-sela hutan mangrove. Tersedia pula vila berukuran lebih besar yang berada di bagian tengah kawasan berdekatan dengan fasilitas seperti aula, area out bound, area bermain anak, dan sebagainya. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Sebagian pondok kemah dan vila yang dapat disewa (Dokpri.)
Sebagian pondok kemah dan vila yang dapat disewa (Dokpri.)
Konservasi

Di TWA Angke Kapuk ini tersedia pula area yang disiapkan bagi siapa pun yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan konservasi. Pengelola menyiapkan bibit bakau berikut sarana penanaman dan area khusus untuk ditanami. Kami menemukan jejak para partisipan konservasi melalui papan penanda yang ditancapkan. Kebanyakan dari instansi sekolah/perguruan tinggi, korporat, dan komunitas; meskipun ada juga yang berasal dari individu.  

Bibit bakau dan sebagian yang telah ditanam dalam kegiatan konservasi oleh instansi pendidikan, korporat, komunitas, maupuan individu (Dokpri.)
Bibit bakau dan sebagian yang telah ditanam dalam kegiatan konservasi oleh instansi pendidikan, korporat, komunitas, maupuan individu (Dokpri.)
Nah, bagi Anda di Jakarta yang merindukan tempat liburan alternatif yang berbeda dan jauh dari hiruk-pikuk, TWA Angke Kapuk bisa menjadi salah satu pilihan. 

Di kawasan dengan suasana alami ini, Anda bisa menghirup udara segar; memanjakan mata dengan nuansa hijau; memotret objek-objek natural atau berswafoto sekaligus melenturkan otot-otot kaki. 

Di sini Anda juga dapat belajar atau melakukan penelitian tentang karakteristik serta pentingnya hutan mangrove bagi kehidupan. Wisata hutan mangrove dapat dilakukan secara perorangan maupun kelompok. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera jelajahi sepotong hutan di pesisir Jakarta ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun