Mohon tunggu...
Dwi Anggarani
Dwi Anggarani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Impian

26 Agustus 2016   15:14 Diperbarui: 26 Agustus 2016   15:34 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Jika hari ini engkau dapat memimum air yang jernih dan segar…,

kenapa engkau harus bersedih atas air asin yang telah engkau minum kemarin………”

Kemudian…lama dia terdiam….

tetap ditatapnya aku dengan kelembutannya…….dan berkata ….

“Janganlah engkau khawatir akan meminum air hambar dan panas esok hari…,

karena itu belum tentu terjadi….”

“Kedamaian hati akan ada ketika engkau berbuat baik,

dan bersedekahlah untuk mereka yang papa dan terzalimi….”

Suasana semakin hening……, yang terdengar hanyalah isak tangisku .……

Tiba tiba dia beranjak dan duduk dihadapanku……,

kembali digenggamnya tanganku… dengan lebih erat….

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun