Mohon tunggu...
Dwi AdiKusumo
Dwi AdiKusumo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa

Mahasiswa universitas pamulang sosiolinguistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Buruk Jika Sering Menggunakan Bahasa Slang di Media Sosial

2 Januari 2022   17:00 Diperbarui: 2 Januari 2022   17:24 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media sosial merupakan sebuah jejaring yang disiapkan untuk para penggunanya agar bisa silaturahmi dan berbincang-bincang dengan lebih cepat secara online. Didalam media sosial ini sangat besar pengaruhnya terhadap penggunanya. 

Tetapi walaupun pengaruhnya besar tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial memiliki sisi atau dampak negatifnya terutama di dalam sisi kebahasaannya. Kebahasaan dalam media sosial biasanya banyak menggunakan bahasa-bahasa slang atau bahasa bahasa gaul, karena yang menggunakan media sosial kebanyakan anak anak remaja atau ABG.

Penggunaan bahasa slang atau bahasa gaul dalam percakapan melalui media sosial adalah hal yang lumrah tetapi jika dipakai terlalu sering itu menjadi suatu kesalahan dan itu menimbulkan yang namanya pergeseran bahasa. 

Baik dari penggunaan Bahasa gaul maupun variasi Bahasa.penggunaan Kata bahasa gaul atau slank tidak hanya digunakan sebagian pengguna media sosial saja tetapi hampir keseluruhan pengguna media sosial lain juga. 

Pengguna media sosial yang baru saja mengetahui bahasa gaul tersebut tentu akan dipakai kembali saat berkacap dengan pengguna media sosial yang lainnya.Dari kesalahan inilah yang menjadi cikal bakal kuantitas bahasa slang tersebut sehingga para pengguna media sosial akan terbiasa dengan kata tersebut untuk bercakap sesama pengguna media sosial lain.

Seperti yang kita ketahui sekarang banyak sekali orang orang di media sosial yang memakai bahasa gaul atau bahasa slang pada percakapannya entah itu di komen instagram atau postingan atau juga di pesan whatsapp di grup ataupun pribadi dan juga di line di grup ataupun pribadi. Kalau menurut saya sering memakai bahasa slang atau bahasa gaul ini lumrah lumrah saja tetapi jangan sampai kita lupa untuk memakai bahasa Indonesia yang benar, tidak harus baku tetapi benar dan dapat dipahami. 

Karena kalau saya liat banyak sekali penggunaan bahasa gaul bahasa gaul baru yang susah untuk kita pahami karena bahasa nya asing atau belum pernah kita dengar sebelumnya.  Misalkan seperti kata : "gass"(ayo) /"palkor(bohong terus) "anjay"(terpukau) "alig"(kebalikan dari gila tetapi dalam bentuk terpukau pada sesuatu) dan lain lain.

Kalian pasti sering mengalami dan mendengar bahasa bahasa slang yang digunakan oleh banyak orang untuk menunjukkan jati diri mereka dan kepopuleran nya. Kepopuleran menjadi tolak ukur kepribadian seseorang bahwa ia merasa keren memakai bahasa slang tersebut. Bahwasannya sebenarnya memakai terlalu sering bahasa slang itu secara tidak langsung sudah merusak bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Misalkan seperti :

"bray main kuy bosen nich"

"gass kapan bray"

"

Tetapi saya sadar bahwa terlalu sering memakai bahasa slang atau bahasa gaul itu tidak benar, dan itu penting sekali. Karena hal ini dapat menunjang keberhasilan saya dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dan juga membatasi diri agar tidak kecanduan untuk sering menggunakan bahasa slang tersebut.

Dampak buruknya adalah

1.Penggguna akan terbiasa menggunakan bahasa slang inj

Yap jadi sang pengguna media sosial ini akan sering menggunakan bahasa bahasa slang atau bahasa gaul ini untuk sosialisasi nya. Dan mereka akan mulai lupa dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar tidak perlu sampai baku, setidaknya menggunakan bahasa Indonesia yang baik agar dapat dipahami oleh banyak orang

2.sang pengguna beranggapan bahwa bahasa gaul ini akan lebih mudah dipahami

Sang pengguna ini biasanya anak anak milenial yang beranggapan bahwa bahasa yang mereka pakai yaitu bahasa slang akan lebih mudah untuk dipahami. Ada benarnya juga kalau untuk lingkaran pertemanan mereka, tetapi kalau untuk diluar lingkaran pertemanan mereka akan kesulitan dalam memahami bahasa yang dipakai itu karena sudah di luar bahasa Indonesia yang seharusnya.

3.bahasa gaul akan mempengaruhi anak anak dibawah umur

Pemakaian bahasa slang atau gaul ini jika terlalu sering dipakai akan menjadi kebiasaan yang buruk, dan juga membawa dampak kepada anak anak dibawah umur yang mendengar nya. Anak anak dibawah umur ini akan mengikuti bahasa yang dipakai oleh remaja remaja atau kakak kakaknya ini karena terlalu sering memakainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun