Mohon tunggu...
Dwi Kuncoro Hadi
Dwi Kuncoro Hadi Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah Dasar

Hidup adalah perbuatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Itu "See Think Wonder"

9 November 2023   10:03 Diperbarui: 9 November 2023   10:14 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Metode pembelajaran ini yaitu suatu rutinitas kebiasaan untuk berpikir yang merangsang rasa ingin tahu dan mendorong murid untuk melakukan suatu pengamatan. 

Jadi, pada metode ini memungkinkan kita mengajak murid  untuk bereksplorasi tentang hal-hal baru, ada tiga tahapan dalam melakukan metode ini antara lain dengan see, think, dan wonder.

Tahapan metode see-think-wonder yang dapat kita terapkan di kelas.

  1. Menentukan benda pemantik, kita dapat menggunakan gambar/video maupun benda nyata sesuai dengan "tema" yang akan murid pelajari di kelas.
  2. Pada tahap See, penting sekali memberikan pertanyaan pemantik seperti "apa yang kalian lihat pada gambar/benda ini?". Setelah itu ketika murid mulai menjawab, kita dapat mencatat jawaban murid-murid sesuai dengan pengamatan mereka. Tahap ini mendorong murid untuk mengembangkan kemampuan observasi atau pengamatan mereka. Sehingga murid dapat menyebutkan secara detail hal-hal yang mereka amati.
  3. Tahap Think (apa yang kalian pikirkan?), tahapan ini dapat memancing murid untuk mengutarakan berbagai hal yang muncul dalam pemikiran mereka. Tahapan ini mengajarkan murid menganalisa serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis terhadap apa yang mereka lihat/amati sebelumnya.
  4. Tahap Wonder (apa yang ingin kalian ketahui dari gambar ini?), pada tahap ini kita bertugas menstimulasi rasa penasaran/hal-hal yang ingin murid ketahui tentang gambar/benda yang mereka amati. Setelah muncul rasa ingin tahu murid dengan berbagai pertanyaan mereka, kemudian kita berperan sebagai fasilitator yaitu dengan bertugas memfasilitasi murid untuk mencari jawaban dari pertanyaan mereka dengan melakukan riset.
  5. Pada tahapan riset kita lebih mengarahkan/mengajak murid untuk melakukan pendalaman dengan riset sehingga murid mampu mencari jawaban dari pertanyaan mereka dengan menggunakan berbagai cara seperti dengan bantuan search engine, buku, maupun sumber belajar lain.

Metode See Think Wonder ini memiliki ragam manfaat atau dampak positif untuk melatih rutinitas berpikir murid. Beberapa manfaat yang dapat kita diperoleh ketika menerapkan rutinitas berpikir dengan metode ini antara lain yaitu pada kondisi sosial emosional murid. 

Hal tersebut seperti menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi , melatih murid memiliki kesabaran, serta melatih murid untuk bisa mengungkapkan apa yang mereka pikirkan. 

Sedangkan dampak pada aspek kognitif murid adalah meningkatkan dalam hal kemampuan observasi murid, menumbuhkembangkan kemampuan berpikir kritis. Selain itu, hal ini juga memunculkan ketertarikan murid untuk melakukan suatu riset yang sederhana dan memunculkan perasaan yang beragam pada murid.

Manfaat lainnya pada aspek bahasa yaitu dapat melatih komunikasi dua arah seperti tanya jawab, melatih keterampilan menyimak,menelaah ,  menyampaikan hasil pengamatan dengan kemampuan bahasanya sendiri. Dengan belajar membiasakan menerapkan metode ini juga bisa menumbuhkan voice, choice, dan ownership terutama saat menerapkan pembelajaran berbasis project, sesuai dengan konsep atau karakteristik pada kurikulum merdeka.

Demikian sedikit ulasan mengenai metode See Think Wonder untuk melatih rutinitas berpikir murid dengan ragam manfaatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun