AKULAH PEMIMPINMU HARI INI
Konsep Merdeka Belajar kepemimpinan murid adalah sekecil apapun setiap siswa pasti mempunyai motivasi untuk belajar. Guru menumbuh kembangkan motivasi tersebut sesuai dengan kodrat alam dan zaman pada masing masing individu anak. Murid dalam konteks sebagi pemimpin pembelajaran dimaknai sebagai sebuah kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri sehingga potensi kepemimpinannya dapat berkembang dengan baik.  Murid adalah pemegang kendali dalam pembelajaran, guru seoptimal mungkin untuk membimbing, menuntun , mengarahkan  anak sesuai dengan profil , bakat dan kesiapan belajar mereka.
Peran guru dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan murid sangalah besar. Mungkin bagi sebagian orang tua akan kesulitan dalam hal menumbuhkan jiwa kepemimpinan bagi anak anaknya karena disibukkan dalam mencari nafkah. Penting bagi guru dan orang tua dalam melatih ketrampilan anak dalam memimpin. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan anak perlu diajarkan sejak dini. Ketrampilan memimpin seperti melatih tanggung jawab terhadap pekerjaanya, baik pekerjaan rumah maupun tugas di sekolah. Dengan pengembangan secara maksimal kemampuan dan potensi  yang dimilikinya , murid akan berpeluang menjadi pemimpin di masa depan
Pemimpin yang baik bukan lahir dari suatu penunjukan tapi dari rangkaian sikap sikap perilaku yang dicerminkanya. Memiliki jiwa kepemimpinan serta menjadi pemimpin yang baik dan bijak bukan hal yang mudah, akan tetapi hal tersebut dapat dilatih semenjak dini. Untuk menjadi pemimpin yang baik tentunya memerlukan berbagai tahap yang harus dilewati. Seorang calon pemimpin harus memiliki ketegasan dalam bersikap dan bijaksana dalam mengambil keputusan.Â
Guru di sekolah memberikan bekal ilmu yang cukup pada muridnya untuk menjadi pemimpin yang baik. Dengan selalu dalam bimbingan guru murid dapat berbagai pengalaman dan tempaan yang akan membentuknya menjadi pemimpin yang dihormati oleh semua teman temannya
Memastikan kemampuan siswa bisa melakukan setiap materi yang diberikan dan dikuasai sangat berpengaruh sekali terhadap perkembangan siswa. Model pembelajaran langsung diberikan oleh siswa berdasarkan bimbingan guru jika dilakukan secara benar dan tepat akan dapat memicu motivasi belajar lebih tinggi dan komplek.Â
Membangunkan  semangat kepercayaan diri yang kuat dan semangat untuk lebih baik lagi untuk manjadi pemimpin . Guru yang hebat akan fokus pada model pembelajaran yang memunculkan kreatifitas , efisien dan efektif akan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter
Pemimpin itu tidak lahir dari ijazah,tapi oleh kerja keras dan kepedulian yang harus terus diasah. Pemimpin yang demokratis akan selalu terbuka terhadap kritik dan masukan dari siapapun selama sesuai dengan tujuan bersama. Pemimpin yang demokratis selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan individunya. Berbuatlah sebaik mungkin agar dapat memberikan kontribusi untuk mereka. Kebebasan berinovasi perlu dikembangkan untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan murid kedepannya
Seorang pemimpin harus bisa menjadi sumber energi bagi anggota timnya. Para anggota akan mendapatkan semangat , ilmu, gagasan , ide, dan suntikan energi ketika bekerja sama dengan pemimpin yang baik. Hasil dari setiap pekerjaan akan lebih berkualitas karena dikerjakan dengan semangat kebersamaan dan pencapaian target keberhasilan lebih mudah untuk diwujudkan
Beberapa sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin sesuai dengan kurikulum merdeka belajar 1). Ketuhanan Yang Haha Esa yaitu kesadaran beragama dan beriman 2). Hing Ngarso Sun Tulodho yaitu memberi suri tauladan yang baik dihadapan teman 3). Hing Madyo Mangun Karso yaitu menggugah semangat di tengah tengah semua temannya, 3) Tut Wuri Handayani  yaitu memberi pengaruh yang baik dan mendorong kesuksesan teman temannya yang lain. Pemimpin harus mampu merencanakan , mengorganisasi, mengambil keputusan, berkemampuan manajerial untuk mencapai tujuan dan cita cita bersama
Membangun pilihan secara autentik dimana murid melihat pilihan tersebut sebagai milik mereka sehingga tindakannya berdampak nyata pada diri mereka sendiri dan dunia disekitar mereka. Murid tidak hanya diberi kesempatan untuk mendorong berpendapat dan memiliki ide atau gagasan.Â
Pilihan mereka dimaknai sebagai sebuah proses murid mengambil peran tanggung jawab untuk pembelajaran serta memperoleh pengalaman.Â
Murid terhubung  secara kognitif, fisik dan sosial emosional dengan apa yang sedang mereka pelajari itu berarti menunjukkan tingkat kepemilikan mereka terhadap proses belajar semakin tinggi
Merdeka Belajar , Wujudkan Kepemimipinan Murid, Petugas Upacara Kelas 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H