a. Biaya Pra Kontruksi
Biaya pra konstruksi meliputi persiapan pengadaan tanah, pendataan, dan pembelian tanah. Besarnya perhitungan pembelian tanah atau pembebasan tanah tergantung pada harga satuan tanah dan kebutuhan tanah untuk pembangunan puskesmas. Biaya pra-konstruksi juga mencakup biaya perencanaan. Rencana biaya maksimum yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 45/PRT/M/2007 Â adalah 5% dari total biaya konstruksi. Tabel 2. menunjukkan dua komponen biaya yang dikeluarkan untuk persiapan dan pembebasan lahan Puskesmas. Pada tahun pertama, luas lahan yang dibebaskan sebesar 1 hektar dengan biaya Rp510.000.000, sedangkan pada tahap berikutnya, lahan seluas 2,1 hektar dibebaskan dengan biaya Rp730.000.000. Ini merupakan biaya yang diperlukan sebelum proses konstruksi dimulai.
b. Biaya Kontruksi
Komponen yang diperhitungkan dalam estimasi biaya konstruksi, meliputi komponen biaya pembangunan puskesmas. Tabel 4. menguraikan biaya yang diperlukan untuk pembangunan fisik Puskesmas, termasuk pembangunan gedung, lahan parkir, dan ruang terbuka. Total biaya yang dikeluarkan pada tahun pertama untuk pembangunan Puskesmas adalah Rp591.000.000 untuk bangunan utama, dan Rp86.000.000 untuk lahan parkir. Pada tahun kedua, biaya yang dikeluarkan adalah Rp200.500.000 untuk pembangunan ruang terbuka.
c. Komponen Manfaat
Pembangunan Puskesmas di harapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dalam permasalahan kesehatan. Manfaat pembangunan Puskesmas diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam peningkatan layanan kesehatan masyarakat. Keberadaan Puskesmas memudahkan akses masyarakat ke layanan kesehatan dasar, sehingga meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat setempat.
d. Kelayakan Ekonomi
Perkiraan Analisis Net Present Value (NPV) menunjukkan bahwa dalam 20 tahun, proyek pembangunan Puskesmas menghasilkan NPV sebesar Rp43.960.670, yang menunjukkan proyek ini layak untuk dilaksanakan. Perhitungan Analisis Finansial Dengan NPV positif sebesar Rp43.960.670, IRR 10%, dan Net B/C 1,02, analisis finansial menunjukkan bahwa proyek pembangunan Puskesmas layak secara finansial, di mana investasi yang dilakukan akan memberikan manfaat lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan.
- Kesimpulan
Pembangunan Puskesmas diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam hal aksesibilitas layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang sebelumnya kesulitan mendapatkan layanan medis dasar. Manfaat pembangunan Puskesmas diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam peningkatan layanan kesehatan masyarakat. Keberadaan Puskesmas memudahkan akses masyarakat ke layanan kesehatan dasar, sehingga meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat setempat.
Kurangnya sarana, prasarana, alat kesehatan dan tenaga kesehatan yang menjadi hambatan dalam pencapaian target pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan di Puskesmas Perawatan Sengayam. Perkembangan pembangunan bidang kesehatan pukesmas di kecamatan Pamukan Barat secara umum sudah layak namun masih memerlukan peningkatan.
Pada analisis kelayakan ekonomi (NPV) menunjukkan bahwa dalam 20 tahun, proyek pembangunan Puskesmas menghasilkan NPV sebesar Rp43.960.670, yang menunjukkan proyek ini layak untuk dilaksanakan. Perhitungan Analisis Finansial Dengan NPV positif sebesar Rp43.960.670, IRR 10%, dan Net B/C 1,02, analisis finansial menunjukkan bahwa proyek pembangunan Puskesmas layak secara finansial, di mana investasi yang dilakukan akan memberikan manfaat lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan.