Kabupaten Mamuju memiliki luas wilayah sebesar 5.064,19km yang secara administratif terbagi ke dalam 11 kecamatan, hampir seluruh kecamatan di kabupaten Mamuju dilintasi oleh sungai. Wilayah Mamuju umumnya merupakan morfologi perbukitan hingga perbukitan terjal, lembah dan dataran pantai yang tersusun oleh batuan berumur pra tersier, tersier dan endapan kuarter. Kabupaten Mamuju memiliki kecamatan dengan perkembangan kawasan cukup beragam salah satunya adalah Kecamatan Mamuju. Kecamatan ini memiliki perkembangan kawasan yang cukup cepat dibandingkan dengan seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju. Perkembangan kota kecamatan ini berada di sepanjang jalan-jalan raya utama Kecamatan Mamuju.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa perubahan iklim menyebabkan terganggunya siklus hidrologi dan menyebabakan krisis air dan ini menjadi ancaman serius bagi seluruh negara. Peningkatan emisi gas rumah kaca akan meningkatkan laju kenaikan suhu udara dan berdampak pada perubahan iklim. Emisi gas rumah kaca yang tidak terkendali akan memicu penguapan dari air permukaan sehingga ketersediaan air lebih cepat. kemudian, akan terjadi curah hujan yang berlebihan di lokasi atau belahan bumi lain. Baik air permukaan maupun air tanah yang semakin menyusut, itu memengaruhi persediaan air bersih di seluruh dunia. Selain itu, perubahan iklim yang ekstrim membuat proses turunnya hujan menjadi lebih ekstrim dan tidak merata.
Berikut data analisis framing terkait siklus hidrologi yang terjadi di kabupaten Mamuju
Judul
Tanggal
Waktu
Media Massa
Penjelasan
BMKG: Curah Hujan di Mamuju Normal
18-07-2011
02:22 WIB