Mohon tunggu...
Dwi Novitasari
Dwi Novitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mhahasiswa Universitas Negeri Malang

Saya memiliki hobi memasak, mendengarkan musik, bermain voli dan hobi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media dan Sistem Sosial

9 Mei 2023   12:05 Diperbarui: 9 Mei 2023   12:12 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Pada zaman sekarang ini, Media yang banyak digunakan yaitu Media Massa. Mengutip dari McQuail, Istilah "Massa" sendiri mengacu pada kolektivitas tanpa bentuk, yang komponennya sulit dibedakan satu sama lain. Atau secara singkat "Massa" dapat diartikan sebagai suatu kumpulan orang banyak atau khalayak yang tidak mengenal keberadaan individualitas.

Berdasarkan 2 pengertian antara "Media" dan "Massa" tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa  Media massa merupakan alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber ke penerima dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio dan televisi. 

Dikalangan masyarakat sendiri sekarang sudah terdapat sesuatu yang membawa dampak besar bagi Media massa sendiri hal tersebut bernama internet. Namun dengan adanya internet pada zaman yang sudah modern ini, Media Massa dapat lebih mudah diakses melalui telepon genggam yang akrab disebut dengan Hanphone atau Hp. Media yang biasa diakses menggunakan Hp, disebut sebagai Media Sosial yang memiliki berbagai macam platform.

Dengan adanya berbagai Media Massa yang ada sekarang ini, pastinya membawa pengaruh bagi Sistem Sosial. Sistem sosial sendiri berasal dari dua kata yaitu "Sistem" dan "Sosial". Mengutip dari Abidin dan Saebani (2014: 13), secara linguistik sistem berasal dari bahasa Latin, "Systema" dan bahasa Yunani "Sustema" yang memiliki arti kesatuan yang terdiri atas komponen yang saling berhubungan secara sinergis untuk mencapai tujuan tertentu serta memudahkan aliran informasi, materi, atau energi. 

Atau secara singkat system dapat diartikan sebagai sesuatu yang saling berhubungan atau saling terkait satu sama lain untuk membuat segala sesuatu lebih teratur. Selanjutnya kata "Sosial". Dalam bahasa Inggris, kata sosial berasal dari kata social yang sering disebut sebagai society yaitu masyarakat atau peoples. Atau dengan kata lain sosial ialah masyarakat atau sekelompok orang yang hidup bersama, saling menjalin komunikasi dan berinteraksi.

Berdasarkan tiap pengertian dari kata "Sistem" dan "Sosial" tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa mengetahui dan mempelajari sistem sosial berarti memahami dan menyadari kenyataan bahwa kehidupan manusia tidak dapat berdiri sendiri, tetapi membutuhkan orang lain. 

Seperti yang telah dipelajari sejak sekolah dasar bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa adanya mahkluk hidup lain. Oleh karena itu, manusia haruslah peka terhadap tiap permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat. Karena pada dasarnya, tiap masalah yang terjadi tersebut, terjadi secara kompleks dan memerlukan perhatian dari seluruh masyarakat tersebut untuk menyelesaikannya.

Pengertian dari Sistem Sosial sendiri Mengutip dari Setiadi dan Kolip (2013: 31-32), dalam pandangan ilmu - ilmu sosial, sistem sosial dapat diartikan sebagai hubungan antara bagian-bagian (elemen - elemen) di dalam kehidupan masyarakat terutama terkait tindakan - tindakan manusia, lembaga sosial, dan kelompok - kelompok sosial yang saling mempengaruhi dan saling memiliki keterikatan satu sama lain. 

Hubungan antar bagian -- bagian (elemen -- elemen) tersebut selanjutnya akan menghasilkan produk - produk dari interaksi yang telah terjadi, yaitu berupa nilai - nilai dan norma-norma sosial yang hadir di masyarakat yang keadannya selalu dinamis dan akan terus berkembang seiring berjalannya waktu dan berkembangnya masyarakat tersebut.

Adapun pandangan dari para penganut fungsionalisme mengenai Sistem Sosial. Dikutip dari Abidin dan Saebani (2014: 165-166) menjelaskan bahwa menurut para penganut fungsionalisme, struktur Sistem Sosial senantiasa terintegrasi diatas dua landasan berikut. Yang pertama adalah Masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus atau kesepakatan di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar). 

Hal tersebut benar adanya karena jika dilihat, di dalam masyarakat akan senantiasa terdapat nilai -- nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental / mendasar dan masyarakat akan tetap dan terus terintegrasi selagi masih adanya kesepakatan akan adanya nilai -- nilai tersebut didalam masyarakat. Dengan kata lain, Nilai tersebut akan tetap ada jika masyarakat yang tersebut masih memegang teguh dan memakai nilai tersebut seiring berkembangnya kesepakatan yang terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun