Mohon tunggu...
Dwi Novitasari
Dwi Novitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mhahasiswa Universitas Negeri Malang

Saya memiliki hobi memasak, mendengarkan musik, bermain voli dan hobi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media dan Sistem Sosial

9 Mei 2023   12:05 Diperbarui: 9 Mei 2023   12:12 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari asumsi tersebut dapat disimpulkan bahwa Masyarakat sendiri sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk membentuk dan mengatur system sosial yang terjadi karena pada dasarnya masyarakat merupakan system itu sendiri karena didalamnya sudah terdapat bagian - bagian yang saling berhubungan.

Kemudian dari asumsi dasar tersebut, muncul kembali pendapat yang sebenarnya pernah dijelaskan pada asumsi dasar tersebut yaitu Masyarakat sebagai suatu Sistem. Masyarakat sebagai suatu sistem secara fungsional terintegrasi ke dalam suatu bentuk equilibrium. Kehidupan sosial (masyarakat) sebagai sistem sosial harus dilihat sebagai suatu keseluruhan atau totalitas dari bagian -- bagian atau unsur -- unsur yang saling berhubungan satu sama lain, saling tergantung & berada dalam satu kesatuan. Sistem sosial sifatnya tidak empiris (abstrak) sehingga komponennya tidak dapat dilihat tapi hanya dapat dibayangkan dengan suatu Kontruksi berfikir. 

Sama seperti sebelumnya, inti dari pendapat yang muncul ini adalah untuk mempertegas dari apa yang telah dijelaskan pada asumsi dasar tersebut.

Sistem sosial memiliki kaitan dengan bagaimana struktur sosial dan fungsi sosial bekerja. Struktur sosial memiliki beberapa bagian. Fungsi sosial, sebagaimana disampaikan oleh Talcott Parsons, dapat dilihat dari empat perspektif atau paradigma. 

Keempat paradigma fungsi tersebut dijalankan oleh lembaga sosial. Berbagai lembaga sosial yang menjalankan fungsi saling berinteraksi satu sama lain. Jika kita melihat fenomena sosial yang terjadi dengan pendekatan sistem sosial, maka kita sedang menggunakan lensa sosiologi makro. Pendekatan sistem sosial merupakan pendekatan makro di mana individu dipandang sebagai bagian kecil dari keseluruhan sistem yang besar.

Di dalam system sosial, komunikasi juga memiliki beberapa fungsi yang tidak kalah penting antara lain yaitu: bertukar informasi, bersosialisasi, motivasi, berdiskusi, mengambil keputusan, mendidik, menghibur, memunculkan eksistensi diri, menunjukkan ekspresi, sebagai pengidentifikasi, memajukan budaya, membangun komunitas sosial, dan melakukan pengendalian. 

Tujuan utama dari semua fungsi yang telah disebutkan tersebut, adalah untuk menunjang berjalannya system sosial. Karena pada dasarnya komunikasi merupakan aspek yang paling penting dalam membentuk system sosial yang teratur. Tanpa komunikasi yang memadai, system akan memiliki lebih besar kemungkinan mengalami kerusakan atau ketidakteraturan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun