Mohon tunggu...
DWI APRILIANTI
DWI APRILIANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa UNNES

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Laju Peningkatan Stunting! Mahasiswa UNNES Giat 3 Sosialisasikan Pencegahan Stunting dan Membagikan PMT di Desa Kwadungan Wonosobo

25 November 2022   20:40 Diperbarui: 25 November 2022   20:57 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecukupan gizi dan pangan menjadi salah satu faktor penting dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia. Hal itu menjadi indikator keberhasilan pembangunan suatu bangsa. Gizi memiliki pengaruh terhadap kecerdasan produktivitas kerja sumber daya manusia. Kekurangan gizi pada balita dapat menyebabkan stunting. Stunting merupakan kondisi dimana tinggi badan seseorang terlihat lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan orang lain pada umumnya.

Pada tahun 2022 Desa Kwadungan menduduki peringkat ke-5 tertinggi stunting se-Kecamatan Kalikajar. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus dari semua pihak. Mahasiswa UNNES Giat 3 yang ditempatkan di Desa Kwadungan melakukan sosialisasi pencegahan stunting dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita melalui kegiatan posyandu. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 12 November 2022 bertempat di dua dusun, yaitu Dusun Tembelang dan Dusun Banyu Urip yang dihadiri oleh bidan desa, kader posyandu dan orang tua balita. 

 (Dokpri)
 (Dokpri)

Brosur Cegah Stunting (Dokpri)
Brosur Cegah Stunting (Dokpri)

Sosialisasi pencegahan stunting dilakukan dengan memberikan edukasi kepada orang tua balita. Tujuannya agar orang tua balita memahami tentang stunting, penyebab, dampak, gejala dan cara mengatasinya. Sosialisasi dilaksanakan dengan membagikan brosur disertai penjelasan oleh mahasiswa UNNES Giat 3.

Selain melakukan sosialisasi terkait stunting, mahasiswa UNNES Giat 3 juga membagikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada balita yang berperan penting dalam upaya pencegahan stunting. PMT diberikan untuk memenuhi kecukupan gizi yang diperoleh balita dari makanan sehari-hari yang diberikan ibu. Adapun menu yang dibagikan terdiri dari telur puyuh, buah semangka, sup jagung dan agar-agar. Menu PMT tersebut memiliki kandungan yang baik untuk tumbuh kembang balita. 

Menu PMT untuk Balita (Dokpri)
Menu PMT untuk Balita (Dokpri)
  • Telur puyuh memiliki vitamin B12 dan zat besi di dalam telur puyuh yang berperan dalam pembentukan sel darah merah dan berfungsi dalam menjaga kesehatan syaraf dan tingkat energi.
  • Buah semangka mengandung Vitamin B kompleks yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan berbagai sistem di dalam tubuh balita, salah satunya merangsang pembentukan sel darah merah.
  • Sup jagung merupakan sumber karbohidrat yang baik untuk tubuh yang bisa menambah energi untuk balita. Jagung mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.
  • Agar-agar memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi, bermanfaat untuk menjaga kekuatan serta kesehatan tulang dan gigi.

Diharapkan dengan adanya sosialisasi mengenai stunting dan pemberian makanan tambahan, orang tua balita dapat lebih memperhatikan tumbuh kembang balita. Sehingga dapat menekan angka stunting di Desa Kwadungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun