Mohon tunggu...
Dwi astuti
Dwi astuti Mohon Tunggu... Guru - Guru

membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keefektifan Model Problem Based Learning dalam Pembelajaran

30 Januari 2024   09:10 Diperbarui: 30 Januari 2024   09:17 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendidikan sangatlah penting untuk pembangunan.Pendidikan merupakan kunci pembentukan suatu bangsa dan negara. Kesuksesan dari pendidikan yaitu mencapai tujuan pendidikan nasional.Salah satu faktor keberhasilan pendidikan bergantung pada proses pembelajaran di dalam kelas yang diciptakan oleh pendidik.

Selain pendidik yang berperan dalam proses pembelajaran di dalam kelas, peserta didik juga berperan aktif dalam terlaksananya pembelajaran. 

Sistem pendidikan di Indonesia saat ini menggunakan kurikulum merdeka dan sebagian masih ada yang menggunakan Kurikulum 2013 kurikulum merdeka maupun kurikulum 2013 adalah kurikulum yang memberi kesempatan peserta didik mencari tahu informasi materi pembelajaran dan menyelesaikan masalah sendiri berkaitan dengan materi pembelajaran.Namun yang terjadi di lapangan dalam proses pembelajaran peserta didik masih berpusat pada pendidik. 

Pendidik cenderung yang aktif dalam pembelajaran. Pendidik dalam pembelajaran sering menggunakan model ceramah. Peserta didik dalam pembelajaran hanya mendengarkan atau menyimak serta menulis. 

Peserta didik dengan demikian kurang terampil dalam kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, berkolaborasi, dan berkomunikasi. Hal ini dikarenakan pendidik belum tepat memilih dan menggunakan model pembelajaran yang tepat.

Model-model pembelajaran pada hakikatnya banyak sekali. Salah satunya model pembelajaran PBL/ Problem Based Learning. Model pembelajaran ini dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis. 

Menurut adalah Suparman, 2016:84,  PBL/ Problem Based Learning adalah model stategi pembelajaran yang peserta didiknya secara kolaboratif memecahkan masalah dan merefleksikan pengalaman. 

Ciri-ciri Problem Based Learning menurut (Amir, 2012:12) yaitu Problem Based Learniing dimulai dengan pendidik memberikan masalah kepada peserta didik yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari atau kehidupan nyata, pembelajaran selanjutnya secara berkelompok dan merumuskan masalah serta mengidentifikasi menurut pengetahuan masing-masing, peserta didik mempelajari, mencari materi, dan mencari solusi dari suatu masalah. 

Proses mencari materi dan mencari solusi ini bertujuan untuk melatih peserta didik meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Model pembelajaran Problem Based Learning memang dirancang untuk membantu peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah serta menjadikan peserta didik mandiri dalam belajar.

Berdasarkan JURNAL BASICEDU VOLUME 5 NOMOR 3 TAHUN 2021 HALAMAN 1149- 1160 disampaikan bahwa penelitian yang dilakukan oleh Tri Puji Ati, Yohana Setiawan (2020) dalam jurnalnya yang berjudul "Efektivitas Problem Based Learning-Problem Solving Terhadap Kemampuan Kritis dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V". 

Dari hasil penelitiannya diperoleh bahwa model pembelajaran Problem Based Learning lebih efektif dari pada Problem Solving dalam mengukur kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran matematika siswa kelas V. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun