Mari kita simak kisah lelaki Anshar yang dikabarkan Nabi sebagai penghuni surga. Kisah ini direkam dan ditulis dengan baik oleh Imam Ahmad dengan sanad shahih.
***
Dari Az-Zuhri ia berkata, Anas bin Malik mengabarkan kepadaku bahwa ia berkata, 'Ketika kami sedang duduk Bersama Rasulullah , beliau bersabda, "Sekarang, lelaki dari penduduk surga akan muncul di hadapan kalian." Maka muncullah seorang lelaki dari kaum Anshar, jenggotnya masih basah karena air wudhu, sambil menggantungkan kedua sandalnya di tangan kirinya.
Pada keesokan harinya, Nabi mengucapkan perkataan yang sama, dan muncullah orang itu lagi dengan kondisi yang sama seperti hari sebelumnya. Pada hari ketiga, Nabi lagi-lagi bersabda seperti itu juga, dan orang tersebut juga muncul dengan kondisi yang sama.
Tatkala Nabi berdiri (pergi) maka Abdullah bin 'Amr bin Ash membuntuti orang yang dimaksudkan Rasulullah tersebut lalu berkata kepadanya, "Aku sedang ada masalah dengan ayahku, dan aku bersumpah untuk tidak menemuinya selama tiga hari. Jika kamu berkenan, aku ingin menginap di rumahmu selama tiga hari." Orang tersebut menjawab, "Silahkan."
Abdullah bin Amru bin Ash pun menginap di rumah orang tersebut selama tiga malam. Namun, ia sama sekali tidak melihat orang tersebut mengerjakan shalat malam. Hanya saja jika ia terjaga pada malam hari dan mengubah posisi tidurnya, ia senantiasa berzikir kepada Allah dan bertakbir, hingga akhirnya ia bangun untuk shalat Subuh. Abdullah tidak pernah mendengar ia berucap kecuali kebaikkan.
Tatkala berlalu tiga hari menginap di rumah orang itu dan hampir saja Abdullah meremehkan amalan orang tersebut, maka Abdullah berkata kepada orang tersebut, "Wahai hamba Allah, sesungguhnya tidak ada permasalahan antara aku dan ayahku, apalagi mendiamkannya. Akan tetapi, aku mendengar Rasulullah berkata sebanyak tiga kali. "Akan muncul sekarang kepada kalian seorang penduduk surga." Lantas engkau muncul.
Aku pun ingin menginap bersamamu untuk melihat amalanmu untuk aku teladani. Namun, aku tidak melihatmu banyak beramal. Lalu apakah yang telah mengantar engkau (menjadi penghuni surga) seperti yang disabdakan Rasulullah ?"
Orang itu menjawab, "Tidak ada, kecuali amalanku yang sudah engkau lihat."
Tatkala Abdullah hendak berpaling pergi, orang itu memanggilnya dan berkata, "Amalanku hanya sebatas apa yang engkau lihat, hanya saja aku tidak pernah menyimpan rasa dengki kepada seorang muslim pun dalam hatiku. Aku juga tidak pernah hasad kepada seorang pun atas kebaikan yang Allah berikan kepadanya."
Abdullah berkata, "Inilah amalan yang mengantarkan engkau (menjadi penduduk surga), dan ini pula yang tidak kami mampui."