Beberapa hari ini di grup bisnis saya berseliweran kata flywheel marketing. Sebuah istilah yang asing bagi telinga saya. Apa itu CRM flywheel marketing?
CRM adalah Customer Relationship Management, yaitu bagaimana mengelola hubungan dengan pelanggan. Sedangkan flywheel marketing adalah sebuah metode pemasaran yang objective-nya adalah menjadikan pelanggan sebagai pemasar produk kita secara sukarela.
CRM Flywheel menjadi sesuatu yang sangat penting karena biaya iklan itu mahal dan efektivitasnya juga tidak terjamin. Bisnis yang bagus pasti menginginkan pembeli menjadi seorang pelanggan dan ada repeat order.
Apakah cukup seorang pembeli menjadi pelanggan? Apakah cukup sampai repeat order saja?
Tidak! Seorang pelanggan harus mendatangkan pelanggan lain. Dia harus memprovokasi teman-temannya, saudara-saudaranya, keluarganya untuk membeli produk kita.
Kadang yang membuat kita sering baper dan makan hati adalah karena bertemu prospek yang CLBK (Chat Lama Beli Kagak), atau kena HTTP (Harapan Transfer Tapi Palsu). Padahal kalau kita sadari mereka semua adalah customer, baik mereka membeli produk kita atau tidak.
Pelanggan adalah asset yang sangat berharga. Perusahaan yang handal bukan hanya sibuk mencari pelanggan-pelanggan baru untuk memperbesar market-nya. Tapi, yang mampu merubah customer lama menjadi marketers bahkan storyteller.
Membahagiakan pelanggan dengan ikhlas adalah kunci agar roda flywheel ini bisa bergerak. Keberhasilan membahagiakan customer menjadi fokus utama yang selayaknya tak pantas diabaikan. Kebahagiaan yang hadir akan membentuk istana repeat tak terbatas. Belum lagi godaan yang customer sampaikan kepada orang terdekatnya akan membuat bisnis kita makin ramai karena akan mendatangkan banyak customer.
Bagai sebuah lirik lagu "sentuhlah ia tepat di hatinya, ia kan jadi milikmu selamanya", ungkapan ini bisa menjadi kunci dalam memikat hati customer dan meningkatkan level loyalitas customer. Membuat customer menjadi nyaman dan terbuka kepada kita adalah suatu hal yang penting.
Mengandalkan kekuatan marketer semata akan membuat biaya marketing menjadi besar dan menciptakan ketergantungan kepada marketer. Namun, ketika bisnis kita diputar dengan kekuatan customer juga, maka biaya marketing menjadi makin rendah dan membuat bisnis makin kuat dan sustain.