Mohon tunggu...
Dwi Isnaini
Dwi Isnaini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur yang menyukai dunia tulis menulis

Owner CV Rizki Barokah perusahaan dalam bidang makanan ringan. Penulis buku "Karakter Ayah Pebisnis untuk Sang Anak Gadis"

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Air Demineral Baikkah untuk Kesehatan?

25 September 2021   16:52 Diperbarui: 27 September 2021   03:29 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air bebas kandungan mineral atau minim kandungan mineral digadang-gadang jauh lebih bermanfaat dan sehat bagi tubuh. Hal ini mengingat kebutuhan manusia yang utama yaitu air minum yang jernih, bersih, murni, dan terbebas dari berbagai macam polutan baik polutan dari bahan organik, kimia, atau logam berat.

Air yang dikonsumsi juga harus bebas dari kandungan kuman, bakteri, dan virus. Dimana air minum berkualitas tersebut tidak selalu harus berasal dari air pegunungan tetapi dapat pula dihasilkan dari sistem pemurnian menggunakan teknologi canggih terkini yaitu melalui demineralizer.

Air demineral juga sangat dibutuhkan dalam bidang industri. Untuk kebutuhan industri, adanya kontaminan atau pencemar dalam air memang menjadi faktor yang perlu diperhatikan, karena keberadaaan kontaminan bisa menimbulkan masalah serius mulai dari korosi, kerak, hingga carry over. 

Oleh karena itu, air yang akan digunakan wajib merupakan air yang sesuai spesifikasi alias sudah melalui proses pemurnian. Minimal bebas dari kandungan Mg (magnesium) dan Ca (kalsium).

Air demineral juga digunakan untuk keperluan rumah sakit antara lain diperlukan untuk mesin hemodialisa dan untuk cuci tangan dokter di ruang OK (Kamar Operasi).

Demikian ulasan tentang air demineral. Mari kita beralih mengonsumsi air demineral.

Sukses untuk CV Surya Agro Persada Temanggung

Salam sehat selalu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun