Raja dunia itu ada empat; dua mukmin dan dua kafir. Raja yang mukmin adalah Sulaiman bin Dawud dan Dzulqarnain, sedangkan raja yang kafir adalah Namrud dan Nebukadnezar (Tarikh Ibnul Jauzi  dari Ibnu Abbas).
Sulaiman a.s. adalah raja segala makhluk yang mempertemukan antara kekuasaan dan ilmu. Allah memuliakan Nabi Sulaiman a.s. dan ayahnya yaitu Nabi Dawud a.s. dengan kenikmatan yang melimpah dan mukjizat-mukjizat khusus yang banyak. Allah juga mengakumulasikan antara kebaikan dunia dan akhirat  baginya dengan menganugerahkan kerajaan dan kenabian.
Nabi Sulaiman a.s. tidak menghendaki kerajaan karena ketamakannya untuk menduduki jabatan dan menggapai kekayaan. Tidak pula karena ingin bertindak sewenang-wenang dengan kekuasaannya ataupun memperlihatkan kesombongan dan keangkuhannya di muka bumi. Sungguh itu semua jauh darinya.
Nabi Sulaiman a.s. menghendaki kekuasaan atau kerajaan yang tidak dimiliki siapapun sesudahnya, semata-mata bertujuan untuk menyebarkan dan menyerukan agama Allah dan membahagiakan umat manusia dengan kemakmuran hidup. Dia menghendaki kerajaan khusus untuk memperlihatkan salah satu kenikmatan Allah atasnya dan menjadikannya untuk senantiasa mengingat Allah serta untuk memperbaiki ibadahnya.
Dia berkata, "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi." (Q.S. Shad ayat 36).
Diantara mukjizat Nabi Sulaiman a.s adalah:
1. Allah mengajarkan bahasa burung dan binatang-binatang kepadanya, serta menundukkan mereka untuk kepentingannya
"Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud, dan dia (Sulaiman) berkata, "Wahai manusia! Kami telah diajari Bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. Sunggh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata."Â (Q.S. An-Naml ayat 16).
Ayat-ayat dari surat An-Naml juga mengemukakan kisah Nabi Sulaiman a.s. bersama Hudhud. Tepatnya tentang sebuah dialog panjang yang terjadi antara Nabi Sulaiman a.s. dengan burung Hudhud. Perbincangan itu berakhir pada pengutusan Hudhud sebagai duta khusus dan mengemban misi dakwah kepada ratu Saba'.
Nabi Muhammad telah menginformasikan kepada kita mengenai ditundukkannya burung-burung bagi Nabi Sulaiman a.s. dalam hadis yang mengisahkan tentang wafatnya Nabi Dawud a.s.