Mohon tunggu...
Dwi Isnaini
Dwi Isnaini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur yang menyukai dunia tulis menulis

Owner CV Rizki Barokah perusahaan dalam bidang makanan ringan. Penulis buku "Karakter Ayah Pebisnis untuk Sang Anak Gadis"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keutamaan Sedekah dan Pahala yang Berlimpah

23 Agustus 2021   04:28 Diperbarui: 23 Agustus 2021   04:40 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: konsultasisyariah.com

Sedekah menurut wikipedia adalah pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sedekah jauh lebih luas dari sekedar zakat atau infak. Sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta, namun sedekah mencakup segala amal atau perbuatan baik.

Ibnul Qayyim berkata, Rasulullah saw. adalah orang yang paling banyak sedekahnya dengan apapun yang dimilikinya. Tidaklah beliau meminta banyak apa yang diberikan Allah untuknya. Dan tidak memandang sedikit pemberian-Nya itu. Tidaklah seseorang meminta sesuatu yang ada padanya, baik sedikit atau banyak kecuali beliau memberikannya.

Pemberian Rasulullah saw. adalah pemberian seseorang yang tidak takut akan kemiskinan. Bersedekah dan memberi adalah perkara yang paling disukai beliau. Kebahagiaan dan kesenangan beliau dengan memberikan sesuatu adalah lebih besar daripada kebahagiaan seorang penerima dengan apa yang diterimanya.

Rasulullah saw. adalah orang yang paling dermawan untuk suatu kebaikan. Tangan kanan beliau seperti angin yang bertiup. Bila seseorang yang membutuhkan  mendatanginya, niscaya beliau mendahulukan orang tersebut daripada dirinya. Sedekah Rasulullah saw. adalah dengan apa yang beliau miliki, dengan kondisi dan dengan perkataannya. Beliau memberikan apa yang ada padanya, memerintahkan untuk bersedekah dan menganjurkannya.

Orang yang  bergaul dan bersahabat dengan Rasulullah saw. serta melihat petunjuknya, pastilah dia tidak akan dapat mengekang jiwanya dari berbuat kedermawanan dan kebajikan. Rasulullah saw. adalah makhluk yang paling murah hatinya, paling bersih jiwanya, dan paling lembut perasaannya.

Sedekah dan perbuatan baik memiliki pengaruh yang sangat menakjubkan dalam kemurahan hati. Berikut ini pahala sedekah dan buahnya:

1. Sedekah adalah Penyucian dan Pembersihan

"Ambillah zakat  dari sebagian harta mereka yang dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha mengetahui." (At-Taubah:103).

Kalimat "membersihkan mereka" maksudnya adalah membersihkan dari dosa-dosa mereka dan dari kikirnya jiwa mereka. Sedangkan kalimat "menyucikan mereka" menunjukkan pada suatu bentuk penghiasan diri dengan hal-hal yang mulia dan baik, karena sedekah adalah pembersih, penyuci, pengugur kesalahan dan pengangkat derajat.

2. Sedekah adalah Bentuk Ketundukkan kepada Perintah Allah dan Rasulnya

Diantara sifat orang-orang beriman dan bertakwa adalah dengan bersegera dalam memenuhi perintah Allah. Sedangkan sedekah adalah diantara perkara yang diperintahkan oleh Allah.

"Katakanlah kepada hamba-hambaKu yang telah beriman, 'Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan, sebelum datang hari (Kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan'."(Ibrahim:31)

3. Seorang Mukmin Berada dalam Naungan Sedekah-Nya Pada Hari Kiamat Kelak

Rasulullah saw. bersabda, "Pada hari kiamat manusia akan berkeringat hingga mengalir sejauh tujuh puluh hasta, dan akan menenggelamkan mereka hingga mencapai telinga mereka." (HR. Al-Bukhari).

Ibnu Hajar ra. berkata sehubungan dengan hadist diatas, Barangsiapa yang memperhatikan kondisi tersebut niscaya ia akan mengetahui betapa besarnya kegoncangan pada hari itu, dimana neraka mengelilingi tanah padang mahsyar dan matahari didekatkan sekitar satu mil jaraknya dari kepala manusia. Setiap manusia tidaklah mendapatkan tempat kecuali sebatas tanah untuk memijakkan kedua kakinya. 

Sesungguhnya hal itu adalah perkara yang membuat akal terkesima dan menunjukkan akan besarnya kekuasaan-Nya. Pada saat itu manusia sangat membutuhkan naungan yang dapat menaungi dirinya, hingga hadirlah sedekah lalu menaungi pelakunya.

Dari Uqbah bin Amir ra., saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya hingga manusia diadili (oleh pengadilan Allah)." (HR. Ibnu Khuzaimah)

4. Sedekah akan Menghindarkan dari Musibah dan Menjauhkan dari Kematian yang Buruk

Rasulullah saw. bersabda,"Perbuatan-perbuatan baik akan menghindarkan diri dari pintu-pintu keburukan, sedekah yang tersembunyi itu akan memadamkan amarah Rabb, dan menyambung tali silaturahim akan menambah umur." (HR. Ath-Thabrani).

Dari Anas bin Malik ra, Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya sedekah itu dapat memadamkan amarah Rabb dan menghindarkan diri dari kematian yangburuk."

5. Sedekah adalah Tanda dan Bukti Nyata dari Iman yang Benar.

Nabi saw. bersabda, " Sedekah itu bukti nyata." Hal ini menunjukkan bahwa sedekah adalah suatu perkara akidah yang penting yang merupakan bukti keimanan seorang Muslim. Bukan hanya sebatas jumlah harta yang diberikan oleh pelaku sedekah sebagai suatu tindakan baik kepada penerima sedekah.

6. Sedekah Sebagai Tebusan bagi Seorang Muslim dari Belenggunya

Belenggu seorang Muslim adalah semua dosa dan kemaksiatan dirinya. Betapa banyak kita dibelenggu oleh dosa dan maksiat. Seorang Muslim sangat membutuhkan suatu hal untuk melepaskan belenggu tersebut. Hal itu adalah sedekah.

Dalam hadis Nabi saw. yang mengabarkan tentang Nabi Yahya as, "Saya memerintahkan kalian untuk bersedekah, karena yang demikian itu adalah seperti seorang yang ditawan oleh musuh dan mereka mengikat erat tangannya pada lehernya lalu mereka menghadapkannya untuk memenggal lehernya. Kemudian dia berkata, 'Saya tebus perkara ini dari kalian dengan hartaku yang sedikit dan yang banyak,' hingga akhirnya ia menebus dirinya dari mereka." (HR. at-Tirmidzi).

Maksud dari hadis diatas adalah Nabi saw. telah menyerupakan seorang pemberi sedekah seperti tawanan, lalu sedekah tersebut dapat membebaskan tawanan.

7. Allah Memberikan Ganti kepada Orang yang Memberi Sedekah

"Katakanlah, 'Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rizki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, dan menyempitkan bagi (siapa yang dikendaki-Nya).' Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya. Dan Dialah sebaik-baik Pemberi rizki." (QS. Saba':39).

8. Pahala Sedekah Tidaklah Putus dari Pemberinya setelah Kematian

Ketika kehidupan seseorang di dunia telah habis dan ajal menghampirinya, lalu ia pergi menghadap Tuhannya untuk diperhitungkan segala perbuatan yang telah dilakukan. Disaat itulah manusia membutuhkan amal-amal shalih yang bisa menyelamatkan dirinya dari siksaan Allah.

Diantara amalan-amalan shalih yang tidak akan terputus pahalanya adalah sedekah. Rasulullah saw. bersabda, "Apabila anak cucu Adam meninggal dunia, maka terputuslah segala pahala amal perbuatannya kecuali tiga perbuatan; sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang shalih untuknya." (HR. Muslim).

9. Sedekah Menghapus Kesalahan

Dari Mu'adz bin Jabal ra., Rasulullah saw. bersabda, "Sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api." (HR. at-Tirmidzi).

Demikianlah diantara pahala sedekah, mari kita membiasakan diri dengan senantiasa bersedekah setiap saat.

Salam sedekah...

Bahan Bacaan:

Hasan bin Ahmad bin Hasan Hammam. Keajaiban Sedekah & Istighfar. Jakarta: Darul Haq.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun