Mohon tunggu...
Dwi Oktalia
Dwi Oktalia Mohon Tunggu... Lainnya - Lifelong Learner

Saya adalah seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan PPG Prajabatan. Saya tertarik pada penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Keberagaman Peserta Didik Selama PPL PPG Prajabatan

8 April 2023   07:05 Diperbarui: 8 April 2023   07:24 1242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberagaman peserta didik yang juga ditemui selain capaian dan gaya belajar yaitu berkaitan dengan bagaimana posisi peserta didik di dalam kelas. Ada beberapa peserta didik yang memiliki kelompok tersendiri namun ada juga peserta didik yang tidak berkelompok. Posisi peserta didik di dalam kelas bisa berkaitan dengan bagaimana peserta didik mendapatkan gaya pengasuhan di rumah. Menurut teori ekosistem, gaya pengasuhan di rumah bisa mempengaruhi cara pesera didik bersosialisasi di dalam kelas (Prajabatan, 2021). Peserta didik yang mendapatkan gaya pengasuhan otoriter cenderung pendiam di kelas dan tidak berani mengemukakan pendapatnya, sementara peserta didik yang mendapatkan gaya pengasuhan otoritatif akan menjadi lebih berani dalam mengemukakan pendapat atau untuk bersosialisasi dengan orang lain.

Terkait dengan pemenuhan target kurikulum, penulis menemukan bahwa hal ini akan berkaitan dengan bagaimana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah diturunkan melalui capaian pembelajaran. Hasil belajar peserta didik menunjukkan bahwa peserta didik sebagian besar bisa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan yang dibuktikan dengan kelulusan dari nilai KKM. Namun, masih ada beberapa peserta didik yang tidak bisa melewati KKM dan peserta didik tersebut merupakan kategori siswa mulai berkembang yang merupakan kelompok minoritas di dalam kelas. Dalam menyikapi hal ini, penulis mencoba untuk menerapkan diferensiasi proses agar bisa memberikan treatment berbeda bagi kelompok peserta didik tersebut yang diharapkan bisa membantu mereka dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan cara yang sangat mungkin digunakan untuk membantu para peserta didik dalam memenuhi kebutuhannya dan membantu mereka dalam mecapai tujuan pembelajaran. Namun dalam proses penerapannya, pembelajaran berdiferensiasi merupakan suatu hal yang tidak mudah untuk di realisasikan. Ada banyak hal yang harus menjadi pertimbangan guru khususnya bagaimana capaian peserta didik dan karakteristik yang mereka miliki. Maka dari itu, penting bagi guru untuk dapt membangun koneksi dengan peserta didik agar mendapatkan informasi terkait peserta didik yang bisa digunakan untuk merancang modul pembelajaran berdiferensiasi

           

Referensi:

Anggraini, A. (2022, Juni 09). Mata Pelajaran Bahasa Inggris SD Dihapuskan, Apa Dampaknya Semakin Baik? Retrieved from Kompasiana: kompasiana.com/adhyaratnianggraini0956/62a1934abb4486027549af75/mata-pelajaran-bahasa-inggris-sd-dihapuskan-apa-dampaknya-semakin-baik

Callista, A. D. (2022, Maret 27). Retrieved from Akseleran : akseleran.co.id/blog/kenali-4-gaya-belajar-menurut-neil-fleming/

Prajabatan, P. (2021). SIMPKB . Retrieved from Kelas Diklat: https://lms12-ppgprajab.simpkb.id/mod/icontent/view.php?id=1135

Terkini, B. (2022, September 01). Retrieved from Kumparan : https://kumparan.com/berita-terkini/apa-itu-diferensiasi-konten-ini-pengertian-dan-contohnya-1ym3IYVm4WR/2

Tululi, I. (2022, February 07). Retrieved from Pengawas Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo: https://www.imrantululi.net/berita/detail/pengertian-pembelajaran-berdiferensiasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun