Mohon tunggu...
Dwi Oktalia
Dwi Oktalia Mohon Tunggu... Lainnya - Lifelong Learner

Saya adalah seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan PPG Prajabatan. Saya tertarik pada penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berdiferensiasi

8 Februari 2023   07:59 Diperbarui: 8 Februari 2023   08:06 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam penerapan kurikulum merdeka, guru dituntut untuk mampu menerapkan suatu metode pembelajaran yang bisa mengakomodir perbedaan karakteristik yang dimiliki oleh peserta didik. Pembelajaran itu disebut dengan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid (Tomlison, 2001:45) di (Yuni Tampi, 2022). 

Pembelajaran Berdiferensiasi dapat juga didefinisikan sebagai pendekatan yang bisa dilakukan oleh guru dengan mempertimbangkan karakteristik tiap individu di dalam kelas dan kemudian menyesuaikannya dengan kebutuhan para peserta didik. Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi maka guru bisa menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kemajuan peserta didik sehingga berujung pada pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

Pembelajaran berdiferensiasi berfokus kepada keunikan tiap peserta didik termasuk perbedaan karakteristik seperti gaya belajar dan capaian yang telah didapatkan. 

Oleh karena itu, pendekatan ini menyediakan beberapa pilihan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan setiap peserta didik. Ini bisa meliputi pengajaran yang berbeda, tugas yang berbeda, atau cara mengevaluasi hasil belajar yang berbeda. Adapun hal yang bisa dilakukan dalam mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi diantaranya yaitu dengan menerapkan diferensiasi konten atau materi, proses, dan produk.

Diferensiasi konten merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru bagi para peserta didik dalam mencari atau menggunakan sumber belajar yang berbeda. Materi yang digunakan tidak diberikan oleh guru namun peserta didik diberi kebebasan untuk menggunakan sumber belajar yang mereka inginkan. 

Contoh dari penerapan diferensiasi konten yaitu dengan memberikan latihan berupa materi kearifan lokal contohnya dalam pembelajaran bahasa inggris yaitu procedure text. Untuk mengerjakan latihan ini, guru membebaskan peserta didik menentukan makanan lokal apa yang akan menjadi topik pembahasan dan bebas menentukan bahan, serta cara membuat makanan tersebut.

Diferensiasi proses merupakan cara yang diberikan oleh guru guna membantu peserta didik dalam menentukan cara pembuatan atau cara melaksanakan suatu kegiatan. 

Contoh sederhana dari diferensiasi proses ini masih bisa berkaitan dengan contoh sebelumnya pada diferensiasi konten atau materi dalam pembelajaran procedure text. Pada diferensiasi proses maka guru bisa membebaskan siswa menentukan cara mereka menyajikan hasil dari olahan yang telah mereka buat, bisa berupa presentasi di kelas atau membuat suatu video presentasi.

Diferensiasi produk akan berkaitan dengan hasil akhir kegiatan yang telah dilakukan oleh para peserta didik. Berkaitan dengan contoh sebelumnya, maka produk yang bisa dihasilkan dari proses pembelajaran yaitu bisa berupa video tutorial, laporan, atau poster. Dalam hal ini maka produk ditentukan sendiri oleh para peserta didik sehingga dalam mengerjakan pun diharapkan bisa tercipta pembelajaran yang menyenangkan.

Pembelajaran berdiferensiasi juga memperhitungkan tingkat kebutuhan bantuan yang berbeda dari setiap peserta didik. Peserta didik yang sudah mahir dalam topik tertentu tentu tidak akan mengerjakan soal yang jauh dibawah capaian yang ia dapatkan begitu pula sebaliknya peserta didik yang belum mahir akan suatu topik tentu akan mendapatkan penguatan materi terlebih dahulu dan soal yang diberikan pun tidak akan jauh diatas capaian yang telah ia dapatkan. Dengan adanya perbedaan tingkat kesulitan maka tiap peserta didik diharapkan bisa belajar sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki tanpa menghambat perkembangan peserta didik lainnya.

Secara keseluruhan, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi merupakan pendekatan yang efektif untuk membantu para peserta didik belajar dan berkembang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini membuat proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan bagi setiap peserta didik dan membantu memastikan bahwa setiap peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.

Referensi:

Yuni Tampi, S. P. (2022, 03 07). Retrieved from SMP Negeri 1 Tamiang Layang: https://www.smpn1tamianglayang.sch.id/berita/detail/422084/pembelajaran-berdiferensiasi/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun