Krajan Mijen, Kudus – Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan karakter anak usia dini. Melalui program pengabdian masyarakat, UNNES GIAT 9 mahasiswa UNNES menggelar sosialisasi nilai-nilai Pancasila di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.
Kegiatan yang berlangsung pada Pada tanggal 27 Juli 2024 Â ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila sejak dini kepada siswa-siswi SD. Dengan metode yang menyenangkan dan interaktif, para peserta diajak untuk memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Acara ini juga merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dengan tujuan memperkuat pemahaman dan praktik nilai-nilai Pancasila di kalangan siswa-siswi sekolah dasar.
Kegiatan dimulai dengan berdoa bersama-sama terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Selanjutnya, mahasiswa UNNES GIAT 9 memaparkan materi utama tentang nilai-nilai Pancasila dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Acara sosialisasi ini dihadiri oleh siswa kelas 5 SD 1 Mijen.Â
Materi yang disampaikan oleh mahasiswa UNNES meliputi lima sila Pancasila dan contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi yang disampaikan dikemas secara menarik dan interaktif agar mudah dipahami oleh siswa. Dari kami sendiri juga menampilkan sebuah video yang menggambarkan nilai-nilai Pancasila, sehingga peserta didik tidak merasa jenuh.Â
Antusiasme siswa sangat tinggi, terlihat dari semangat mereka dalam mengikuti sesi tanya jawab. Kami berharap kegiatan ini dapat menanamkan pemahaman yang mendalam tentang Pancasila sejak dini pada anak-anak. Dengan begitu, mereka dapat tumbuh menjadi generasi muda yang berkarakter dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.Â
Sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya membagikan ilmu pengetahuan, tetapi juga turut serta dalam membangun karakter bangsa.