Mohon tunggu...
Dwi Handoko Saputro
Dwi Handoko Saputro Mohon Tunggu... Guru - Kehidupan itu sebuah cerita

Menulis bagian dari kehidupan yang manis dan nyata karena bagian sebuah cerita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Manajemen Diri

26 April 2022   08:07 Diperbarui: 26 April 2022   08:12 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhlak baik merupakan cerminan dari sikap/tingkah laku, perkataan dalam kehidupan sehari-hari sebagai tatanan hidup moral dan bersopan santun, tanpa manusia sadari sikap dan perkataan bagian dari jiwa dan pikiran manusia yang tertanam dalam keimanan setiap diri kita. Sifat keimanan manusia biasa, kadang meningkat dan kadang menurun, hal ini merupakan tingkat kewajaran dalam diri manusia biasa.

Dalam hidup bermasyarakat kita harus memiliki tatanan hidup yang baik terutama dalam hal berbicara atau mengeluarkan pendapat pada tempatnya, sehingga cerminan qolbu kita yang sebenarnya akan terlihat sebagai orang yang berilmu. 

Manusia mencari ilmu dari semenjak kecil (buaian ibu) sampai ajal menjemput hanya untuk mencari kepuasan jiwa menuju ridho sang pencipta dengan peningkatan keimanan dalam qolbu, karena jiwa, hati, dan pikiran kita akan terpancar keluar pada saat kita bersikap dan berbicara didepan orang, sehingga memunculkan sifat bijaksana dan wibawa didepan orang.

Peningkatan keimanan diperoleh dari renungan qolbu yang terhubung pada jiwa dan pikiran manusia dengan cara berdzikir untuk mengingat sang pencipta sebagai kunci pengendalian diri kita dalam bersikap, berbicara atau mengeluarkan pendapat di depan orang atau manajemen diri.

Manusia mengalami penurunan keimanan pada dirinya terlihat dari pada saat bersikap, berbicara dalam kehidupan sehari-hari, ini sulit dilihat oleh dirinya sendiri karena yang dapat melihat penurunan keimanan kita adalah orang lain, sebab orang lain bagian dari cerminan diri sendiri tanpa disadari oleh kita, sebagai contoh sikap berbicara manusia mengalami penurunan keimanan bisa kita lihat dari kejadian ini;
Husen, Rina dan Risa kejadian di tempat kerumunan orang yang ingin melamar pekerjaan.

Husen : " Silahkan duduk, bu". Siapa namanya...?"

Risa : "Terima kasih, pak", saya Risa" pak".

Husen : "Bisa saya lihat berkasnya, Akta, Kartu Keluarga."

Risa : "Ini pak".

Husen : "Ok", saya cocokan dulu No. Akta dengan Kartu Keluarga dulu, ya". "Ok"...!", silahkan geser ke pemeriksaan selanjutnya".

Risa : "Terima kasih,"pak".

Rina : "Silahkan,"bu". Saya cek lagi ya, bu".

Risa : "Iya, bu".

Rina : "Mohon maaf, bu. Ini alamatnya tidak sesuai."

Risa : "Tadi sudah diperiksa sama Pak Husen, sudah oke bu, gimana sih?"

Rina : "Pak Husen!, tolong dicek alamatnya!",

Husen : "Iya, tadi saya kan, cuma cek keaslian lewat nomornya aja, alamatnya, ga...?".

Risa : "Cek lagi...!".

Rina : "Pak Husen...!", tolong cek lagi ya, soalnya ga bisa masuk didata computer jika beda alamatnya".

Husen : "Iya...!".

Dari kejadian di atas Ibu Risa sebagai pelamar sedikit tersenyum sambil melirik Pak Husen, sedangkan Pak Husen merasa malu karena didepan orang-orang pelamar. 

Ini hanya contoh kejadian menegur didepan umum, kita sebagai manusia, alangkah baiknya jika kita ingin menegur didepan orang-orang mendekati orang yang ingin ditegur dengan cara berbisik atau dipanggil ditempat yang tidak ada orang sehingga mencerminkan sikap berbicara yang baik, itu bagian dari manajeman diri.

Qolbu manusia bagian dari jiwa dan pikiran dalam diri manusia itu sendiri sebagai pembelajaran di alam semesta dalam rangka mendekatkan diri kepada sang pencipta. Sikap, perbuatan dan berbicara merupakan cerminan dari keimanan manusia dalam mencari ilmu tanpa batas. 

Mari kita tingkatkan keimanan kita dengan memanajemen qolbu kita dengan terus mengingat kepada sang pencipta, sehingga kita bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun