Mohon tunggu...
Dwi Handoko Saputro
Dwi Handoko Saputro Mohon Tunggu... Guru - Kehidupan itu sebuah cerita

Menulis bagian dari kehidupan yang manis dan nyata karena bagian sebuah cerita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebahagiaan Hidup Terletak pada Tanggung Jawab Bekerja

12 April 2022   08:00 Diperbarui: 12 April 2022   08:52 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Namun pada dasarnya manusia sudah percaya bahwa rezeki itu dicari dan tidak datang dengan sendirinya. Mari kita lihat, bagaimana manusia dengan secara semangat mencari uang dengan melalaikan tanggung jawab, maka hasil uang/duit yang didapatnya akan cepat habis seperti es yang meleleh, ada saja masalah yang muncul, mengapa demikian? 

Jawabannya karena dalam mencari uang tidak dapat ridho dari sang pencipta, tetapi sebaliknya jika manusia mencari uang/duit tanpa melalaikan tanggung jawab maka hasil uang/duit yang didapatnya akan menjadi keberkahan tersendiri karena mendapatkan ridho dari sang pencipta dan tanpa disadari rezeki itu akan datang dari mana saja tanpa manusia sadari.

 Dalam melaksanakan tanggung jawab contohnya dalam ibadah sholat, jika manusia benar-benar melaksanakan sholat dengan penuh keikhlasan maka akan mengahasilkan kekhusyuan yang luar biasa, karena jiwa-pikiran-qolbu bersatu kepada sang pencipta, sehingga menghasilkan kebahagian tertinggi artinya kebahagiaan manusia mampu menerima ujian apapun karena menganggap ujian itu untuk melatih kesabaran menuju hidup bahagia di dunia dan akhirat.

            Setiap ujian yang didatangkan dari sang pencipta bagian dari pada saat manusia memegang tanggung jawab yang diberikan oleh atasan/pimpinan. 

Marilah kita sebagai manusia berusaha, jangan bermain-main dengan sebuah tanggung jawab, karena merupakan hubungan manusia dengan illahi sang pencipta, sekali kita melalaikan tanggung jawab tanpa ada usaha untuk memperbaikinya maka manusia harus siap menanggung setiap balasan yang diberikan di dunia dan akhirat, 

karena melalaikan tanggungjawab sama dengan menzholimi orang lain dan diri sendiri, sebaliknya jika manusia dapat memegang tanggung jawab penuh keikhlasan maka akan mendatang rezeki penuh keberkahan dunia dan akhirat. Ingat...! Kita hidup untuk orang lain yang merupakan bagian dari sedekah didunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun