Setiap manusia memiliki hak dan kewajiban dalam menentukan cita-cita dan tujuan hidup yang diharapkan yaitu kebahagian hidup di dunia dan akhirat. Dalam pencapaian kebahagiaan hidup tidak terlepas dari tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari.Â
Kehidupan manusia di dunia merupakan bagian dari kesatuan jiwa-pikiran-qolbu yang dapat menciptakan kebahagiaan hidup manusia, kadangkala manusia menjalani kehidupan di dunia melupakan qolbu yang belum tentu manusia dapat mencapainya tanpa melalui usaha-usaha dalam beribadah mendekatkan diri kepada sang pencipta,Â
manakala manusia mencapai jiwa menuju pikiran yang tenang, kehidupannya sudah merasa bahagia padahal manusia masih mimiliki puncak kebahagiaan yang tertinggi melalui qolbu.Â
Dalam mencapai puncak kebahagiaan tertinggi tidak terlepas dari tanggung jawab dalam bekerja, dalam arti manusia mampu melaksanakan tanggung jawab akan pekerjaannya dengan kesabaran yang berhubungan dengan qolbu, karena merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan karena kesatuan jiwa dan pikiran manusia, yang menciptakan prinsip "hidup didunia itu buat orang lain",
 artinya manusia dalam menjalankan tanggung jawabnya untuk membahagiakan orang lain yang merupakan bagian dari sedekah ilmu yang dimilikinya.
      Pada dasarnya tanggung jawab dalam pekerjaan membutuhkan keikhlasan penuh yang tertanam dalam qolbu manusia. Kehidupan manusia dalam pekerjaannya bukan hanya semata-mata untuk mencari uang, tetapi bagaimana manusia melaksanakan tanggung jawabnya dalam pekerjaan.
 Apabila manusia diberikan tanggung jawab oleh pimpinan/atasan maka manusia harus melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan rasa keikhlasan untuk mendapatkan ridho dari illahi, bukan untuk mendapatkan perhatian dari pimpinan atau atasannya.
 Ingat..! Bahwa setiap perbuatan yang manusia lakukan akan mendapatkan balasan dari setiap sikap/tingkah laku, perkataannya tersebut, untuk itu manusia harus berhati-hati dalam setiap perbuatan dalam memegang tanggung jawab yang sudah diberikan kepadanya, karena apa yang manusia lakukan akan diawasi oleh sang pencipta bukan diawasi oleh atasan atau pimpinan atau sesama teman.Â
Sang pencipta selalu mengawasi setiap manusia yang sudah diberikan tanggung jawab oleh pimpinannya, jika tidak dapat melaksanakan tanggung jawab dalam pekerjaannya maka sang pencipta akan memberikan balasan yang setimpal dengan perbuatannya.Â
Apakah balasan dari sang pencipta akan secara langsung tentu saja tidak, balasan yang diberikan sang pencipta diberikan kepada manusia dapat jangka panjang artinya dapat sebulan kemudian dapat juga setahun kemudian, untuk itu manusia harus berhati-hati dan memegang tugas maupun pekerjaannya dengan tanggung jawab penuh keikhlasan berharap dapat ridho dari sang pencipta.
      Tanggung jawab yang dilaksanakan dengan keikhlasan secara tidak manusia sadari dapat mendatangkan rezeki, jika tujuan memegang tanggung jawabnya dengan tujuan mencari uang/duit maka tidak akan mendapatkan ridho dari sang pencipta, sehingga dapat menjauhkan rezekinya.Â