Jumat, 26 April 2024 dilaksanakan kegiatan Simulasi Hari Kesiapsiagaan Bencana. Melibatkan seluruh komponen warga sekolah. Diawali pukul 07.00 dengan pengantar dan pengarahan dari Kepala Sekolah Bapak Rudy Rumanto, S.Pd.,M.Pd untuk kemudian dilanjut Ketua Tim Siaga Bencana sekolah, yakni Ibu Rini Wedyastuti, S.Pd. Ketua Tim Siaga Bencana Sekolah menyampaikan urutan atau kronologi simulasi. Dan tepat pukul 08.00 WIB, simulasi dimulai dengan pembelajaran berlangsung seperti biasa di masing-masing kelas. Tiba-tiba gempa bumi berlangsung begitu kuat. Mengagetkan semua warga sekolah. Mereka mengambil langkah penyelamatan. Berlindung dibawah meja sambil menunggu gempa bumi mereda. Ketika gempa mereda, semua warga sekolah keluar ke titik kumpul aman. Berjalan/berlari kecil sambil melindungi kepala dengan tas maupun buku tebal.
Siswa berlindung di bawah meja./dok. pri
Siswa keluar dengan tenang sambil melindungi kepala./dok .pri
Setelah sampai titik kumpul. Langkah koordinatif diambil oleh Kepala Sekolah dengan menghubungi Koordinator Lapangan Siaga Bencana. Memerintahkan agar mengambil langkah-langkah seperlunya. Selanjutnya Koordinator Lapangan menghubungi ketua-ketua tim; Ketua Tim Komunikasi dan Peringatan Dini, Ketua Tim Logistik dan Peralatan, Ketua Tim Evakuasi dan Penyelamatan, Â Ketua Tim Kesehatan dan Pertolongan Pertama untuk koordinasi. Fokus utama koordinasi pada penyelamatan dan evakuasi korban. Selanjutnya semua Ketua Tim memerintahkan anggota timnya untuk bekerja sesuai dengan tugas pokok, dan fungsinya masing-masing.Â
Kepala Sekolah mengambil langkah koordinasi./dok .priÂ
Semua peralatan kesehatan, komunikasi (Handy Talky), papan data, dan sarana-sarana pendukung lain disiapkan secepatnya. Dan saat semua warga sekolah sudah berada pada titik kumpul aman, dilakukan pendataan terkait dengan keberadaan masing-masing anggotanya. Wali Kelas berperan mendata siswanya untuk kemudian disampaikan pada Tim Data, demikian juga untuk Guru dan Karyawan dilakukan pendataan. Korban luka-luka mendapat prioritas penanganan medis oleh Tim Kesehatan dan Pertolongan Pertama untuk selanjutnya (jika dipandang perlu) merujuk/menghantar pada layanan kesehatan terdekat.
Menolong korban. /dok. pri
Pertolongan pertama pada korban./dok. pri
Siswa ditenangkan oleh guru BK. /dok. pri
Demikian pula untuk Tim Penyelamatan dokumen melakukan langkah-langkah pengamanan dokumen. Membawa dan menyelamatkan pada titik aman yang telah ditentukan. Juga untuk tim data pendataan kondisi fisik sarana dan prasarana sekolah. Pendataan dilakukan dengan cara checking data fisik dan pendokumentasian dengan foto maupun video. Â
Tim Input data sedang mendata. /dok. pri
Penyampaian informasi dengan pegeras suara. /dok .pri
Setelah berangsur membaik, Koordinator Lapangan kembali berkoordinasi dengan semua ketua tim. Melakukan koordinasi untuk memberikan laporan singkat. Korlap melaporkannya kepada Kepala Sekolah sebagai penanggunjawab Tim Siaga Bencana. Melaporkan jumlah korban dan keadaan umum semua siswa serta keadaan umum sarana-prasarana sekolah. Dan Kepala Sekolah mengambil langkah seperlunya untuk berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait.
Handy Talky menjadi alat komunikasi penting dikala situasi genting. /dok pri
Koordinasi dan kekompakan tim sangat membantu proses penanganan. /dok. pri
Demikian kronologi singkat Simulasi atau Prosedur Tetap Kedaruratan Bencana Gempa Bumi di SMA Negeri 9 Yogyakarta. Sekolah yang telah ditetapkan menjadi Sekolah SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana). SMA Negeri 9 Yogyakarta. SIAP TANGGAP TANGGUH!!
Lihat Pendidikan Selengkapnya