Mohon tunggu...
Dwi Anggorowati Rahayu
Dwi Anggorowati Rahayu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dwi Anggorowati, S.Si., M.Si adalah Dosen di Jurusan Biologi, Universitas Negeri Surabaya dan Pengurus Pusat Indonesian Genetic and Biodiversity Community. Bidang yang ditekuni adalah Sistematika Hewan, khususnya kajian Iktiologi. Sampai saat ini, penelitian terkai DNA Barcode Ikan Lokal Jawa Timur masih terus dilakukan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Di Era Pandemi: Tim PKM Jurusan Biologi UNESA Melatihkan Diversifikasi Olahan Kerang Tahu

3 Oktober 2021   12:07 Diperbarui: 3 Oktober 2021   12:11 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada awal 2020, dunia digemparkan dengan mewabahnya penyakit menular jenis baru yang dikenal dengan nama Covid-19. Laju fluktuasi Covid 19 mengalami peningkatan drastis hingga merambah pada berbagai sektor termasuk perekonomian. Salah satunya masyarakat Desa Bancaran. Salah satu wilayah pesisir dengan potensi hasil tangkapan yang melimpah adalah daerah sekitar Pantai Bancaran, Madura. Masyarakat atau pengunjung yang mengkonsumsi kerang tahu masih terbatas pada masyarakat yang ada di daerah sekitar pesisir pantai. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat belum melakukan pengolahan kerang menjadi produk makanan ringan/jajanan alternatif. Belum ada produk olahan yang disuguhkan oleh masyarakat sekitar terkait kemelimpahan potensi kerang tahu tersebut menjadikan kegiatan PKM ini penting dilaksanakan.

Pendampingan berwirausaha bagi nelayan khususnya ibu-ibu menjadi solusi tepat untuk dapat menumbuhkan jiwa dan semangat berwirausaha yang berdampak pada kreativitas, inovasi dan peningkatan ekonomi nelayan desa Bancaran, Madura. TIM PKM Jurusan Biologi yang diketuai oleh Dwi Anggorowati Rahayu, M.Si menawarkan pendampingan Diversifikasi olahan kerang tahu secara offline yang dilaksanakan secara terbatas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan covid 19 yang ditujukan kepada ibu-ibu nelayan sekitar Pantai Bancaran, Madura. Pelatihan yang diberikan yaitu pelatihan pembuatan olahan kerang tahu yaitu abon, kerupuk, dan stik kerang tahu. Tim PKM telah menyiapkan video pembuatan olahan ketiga kerang tahu, booklet pembuatan olahan kerang tahu dan leaflet bagi ibu-ibu selama mengikuti pelatihan tersebut.

Kegiatan pendampingan diversifikasi olahan kerang tahu
Kegiatan pendampingan diversifikasi olahan kerang tahu

Dr. Widowati Budijastuti, M.Si menyampaikan bahwa pengolahan produk kerang ini perlu dilakukan mengingat kerang memiliki nilai gizi yang tinggi, yaitu sebagai sumber protein alternatif dan sumber zinc, kedua zat gizi diperlukan oleh tubuh untuk menunjang pertumbuhan dan imunitas. Selain itu, kerang merupakan salah satu sumber mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti besi (Fe), fosfor (P) , Flour (F), iodium (I), kalsium (Ca), Kalium (K), seng (Zn), selenium (Se). Potensi gizi inilah yang menjadi target pentingnya inovasi olahan kerang tahu ini diberikan.

Cuplikan isi booklet terkait kandungan gizi kerang tahu
Cuplikan isi booklet terkait kandungan gizi kerang tahu

Kegiatan PKM telah dilaksanakan pada tanggal 26 September 2021 di salah satu warga yang berada di sekitar Pantai Bancaran Madura. Kegiatan pendampingan berlangsung dengan lancar dan terlihat sekali antusias ibu-ibu dalam mengikuti pelatihan Diversifikasi Olahan Kerang Tahu. Tim PKM menayangkan video, menampilkan produk olahan kerang tahu dan diakhir sesi ibu-ibu dihimbau membuat olahan salah satu dari ketiga olahan kerang tahu dan dikemas yang menarik sesuai dengan logo dan kemasan yang telah disediakan tim PKM imbuh Dr. Sunu Kuntjoro, M.Si.

Kegiatan pendampingan diversifikasi olahan kerang tahu
Kegiatan pendampingan diversifikasi olahan kerang tahu

Ibu Wati salah satu ibu-ibu nelayan yang mengikuti pelatihan Diversifikasi bersama keempat ibu-ibu lainnya telah berhasil membuat produk olahan kerang tahu yaitu stik, kerupuk dan abon sesuai dengan yang diajarkan tim PKM Jurusan Biologi UNESA. Berdasarkan testimoni konsumen rasa ketiga olahan tersebut enak dan bisa dijadikan sebagai jajanan khas Pantai Bancaran Madura. Bu Syamsiah menyampaikan senang sekali mendapatkan pelatihan ini, kami jadi tau selain olahan kerupuk juga ada stik dan abon, apalagi diajarkan cara mengemas yang menarik, imbuhnya. Kami mengharapkan adanya pendampingan Kembali dari Tim PKM Jurusan Biologi UNESA untuk membantu kami kedepan untuk menjadikan Desa Bancaran ini sebagai pusat industri jajanan khas kerang tahu ini.

Kegiatan pendampingan diversifikasi olahan kerang tahu
Kegiatan pendampingan diversifikasi olahan kerang tahu
Produk hasil olahan inovasi kerang tahu
Produk hasil olahan inovasi kerang tahu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun