Mohon tunggu...
Dwi Susilowati
Dwi Susilowati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang sedang menempuh Pendidikan Profesi Guru bagi Calon guru Gelombang dua tahun 2024. Saya dikenal sebagai orang yang aktif dan senang berbaur dengan semua orang. Untuk bisa mengenal saya lebih jauh, silahkan kunjungi laman Tiktok saya di @dwisusilowatii_

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Diri Mata Kuliah Literasi Dasar

12 Januari 2025   20:16 Diperbarui: 12 Januari 2025   20:16 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata kuliah ini memperluas pemahaman saya tentang berbagai konsep literasi dasar. Literasi sendiri merupakan kemampuan seseorang dalam berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) untuk berkomunikasi dengan cara yang sesuai dengan tujuannya. Di sekolah dasar, aspek literasi yang ditekankan antara lain literasi membaca, literasi menulis, dan literasi berimbang. Selain itu, kemampuan literasi lainnya yang perlu dikuasai mencakup literasi numerasi, digital, finansial, sains, serta budaya dan kewarganegaraan.

Saya juga mempelajari strategi pengembangan keterampilan literasi membaca dan menulis yang meliputi kegiatan membaca dan menulis bersama, membaca dan menulis terbimbing, membaca dan menulis mandiri, membaca dan menulis interaktif, serta menulis kreatif dan membaca pemahaman. Pengalaman penerapan keterampilan literasi membaca dan menulis di sekolah yang pernah saya lakukan yaitu membaca bersama sebelum pembelajaran, berdiskusi tentang buku bacaan, dan kunjungan rutin ke perpustakaan setiap minggu.

Saya memahami pentingnya asesmen literasi yang mengacu pada komponen literasi membaca dan literasi numerasi dalam AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). Asesmen ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam membaca dan numerasi. Hasil asesmen menjadi panduan bagi guru dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, memastikan setiap anak mendapatkan dukungan yang tepat.

Selain itu, menciptakan lingkungan kaya literasi untuk mendukung kebiasaan membaca dan menulis di kelas adalah pelajaran berharga lainnya. Lingkungan kelas sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa, terutama di kelas awal. Lingkungan kelas yang dipenuhi tulisan, gambar, dan buku bacaan dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan bahasanya. Ruang kelas yang literat dilengkapi bahan bacaan menarik dan teks berupa gambar atau tulisan yang memacu minat siswa untuk melihat, membaca, berkomentar, dan membahasnya dengan teman-teman.

Kesadaran akan pentingnya menjadi guru literat semakin saya pahami. Guru literat tidak hanya harus menguasai keterampilan membaca dan menulis, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi dan sumber daya digital untuk mendukung pembelajaran. Hal ini penting untuk menginspirasi siswa mencintai literasi dan mengembangkan keterampilan masa depan mereka.

Implementasi kegiatan literasi di sekolah sebaiknya menggunakan konsep 5T+1A. Time dikelola dengan menjadwalkan kegiatan membaca bersama dan kunjungan rutin ke perpustakaan. Task disesuaikan dengan usia, minat, dan latar belakang siswa, seperti menulis cerita pendek atau berdiskusi tentang buku. Text dipilih sesuai kebutuhan, misalnya cerita bergambar untuk siswa kelas satu atau teks lebih menantang bagi siswa yang lebih mampu. Teaching Strategy diterapkan melalui metode bercerita, diskusi, dan permainan kata untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif. Talk difokuskan pada pengembangan keterampilan berbicara dan berpikir kritis melalui kegiatan menceritakan kembali atau diskusi teks. Terakhir, Assessment dilakukan melalui kuis, observasi, dan analisis tulisan siswa untuk mengevaluasi perkembangan literasi mereka.

Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan saat mempelajari mata kuliah literasi dasar. Harapannya, saya dapat terus mengembangkan diri menjadi guru literat dan mengaplikasikan strategi literasi dasar seperti membaca bersama dan menulis cerita pendek secara konsisten. Selain itu, saya akan berkolaborasi dengan guru lain untuk bertukar pengalaman dan metode yang efektif, memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa, serta melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran literasi yang telah diterapkan agar mencapai hasil optimal sesuai dengan prinsip 5T+1A.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun