Sungguh berbanding terbalik jika kita melihat di Negara kita ini, orang yang tertangkap dengan dugaan korupsi masih saja bisa tersenyum lebar pada media seperti tidak melakukan salah apapun terhadap rakyatnya. Lantas bagaimana jika mereka semua para pelaku tersebut mendengar bahwa hukuman bagi para koruptor berupa hukuman mati. Pasti mereka akan bersujud dan menangis untuk memita maaf atas kesalahannya tersebut.
2. Korupsi sudah menjadi Budaya
Seperti yang saya katakan diawal tadi, Korupsi di negara kita ini sejatinya sudah mengakar dengan kuat. Bahkan sebelum lengsernya Pak Soeharto korupsi itu sendiri sudah membumi dan hidup di Indonesia.Â
Mulai dari zaman-zaman kerajaan seperti Majapahit, Singasari hingga kerajaan Demak. Bahkan tindakan korupsi kala itu menyusup masuk hingga menjadi kehancuran yang besar terhadap kerajaan. Jika dilihat dari faktor penyebabnya yaitu sama seperti sekarang ini untuk memperkaya diri sendiri dan juga untuk mendapatkan kekuasaan atau jabatan yang tinggi, yang menjadikan perang tidak bisa dihindarkan.
Selain sejak zaman kerajaan, korupsi juga ada pada zaman penjajahan Belanda. Kala itu korupsi mulai ditanamkan oleh kompeni ini, mereka mengangkat petinggi-petinggi lokal lalu memberinya upeti.Â
Selain itu mereka juga mengajari petinggi lokal tersebut untuk mendapatkan uang dengan cara memeras rakyat dan memakai uang dari pemerintahan. Sehingga lambat laun budaya ini terus mengakar kuat, bahkan sekarang ini korupsi sudah menjadi pohon besar yang benihnya akan diwariskan dari generasi ke generasi.
3. Tidak Adanya Upaya Dari Pemerintah Untuk Memberantas Korupsi
Selain dari dua faktor diatas, kita juga bisa melihat jika pemerintah tidak begitu memperhatikan masalah korupsi ini. Bahkan lembaga yang sudah dipercaya sekalipun untuk memberantas korupsi dibiarkan hancur. Kita bisa mengambil contoh saja semisal KPK yang beberapa waktu lalu dibiarkan saja dirusak oleh pihak yang memiliki kepentingan pribadi. Sempat dugaan korupsi dilontarkan oleh KPK yang mana hal tersebut seakan menjadi Boomerang bagi mereka sendiri. Terlebih lagi pihak yang dikatakan oleh KPK adalah Kepolisian. Yang mana pihak yang seharusnya menegakkan hukum.
Pemerintah dalam hal ini khususnya Presiden tidak melakukan upaya apa-apa. Hanya formalitas untuk meminta dialog dan menyelesaikan semua. Jika saja Presiden mau turun tangan untuk mengatasi lembaga-lembaga yang berada dibawahnya ini. Maka kejadian saling menjatuhkan atar pihak ini tidak akan pernah terjadi.
Itulah beberapa alasan mengapa Korupsi di Indonesia ini tidak akan pernah hilang, sebenarnya masih ada beberapa alasan lagi yang terkait dengan masalah korupsi ini. Jika Negeri kita ini mampu mengatasi ketiga alasan diatas maka kasus seperti Korupsi ini bisa diminimalisir dan lambat laun akan hilang dari negara Indonesia ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H