Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film

Pepatah Jawa dalam Drama Korea

24 November 2024   21:29 Diperbarui: 24 November 2024   21:31 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendaratan Darurat yang membawa pada cinta lekat, Kredit foto : Netflix

"Witing tresno jalaran soko kulina" pepatah Jawa ini sering terdengar tetapi mungkin tidak semua orang paham maksudnya. Wit = pohon. Tresna= cinta. Jalaran = sebab.  Soko = dari/karena. Kulina = terbiasa "Witing tresno jalaran soko kulina diartikan sebagai : cinta tumbuh karena terbiasa.

Bagaimana cinta bisa tumbuh? kata orang-orang cinta muncul dari mata lalu turun ke hati. Karena terbiasa sosok yang sama bertemu setiap hari, probabilitas jatuh cinta akan lebih besar. Apakah memang cinta itu seperti ilmu pasti? Kalau sering bertemu pasti jatuh cinta? Saya sih setengah percaya, buktinya saya nggak pernah jatuh cinta sama teman kerja meski setiap hari berjumpa, tapi suami saya dulu teman KKN yang nyaris setiap kali bertatap muka. Ternyata, pepatah Jawa "Witing tresno jalaran soko kulina" diwujudkan dalam drama korea Crash Landing on You. Bisa-bisanya Kapten Ri dan Yoon Se-Ri saling jatuh cinta, padahal satunya orang kaya di Korea Selatan, satunya lagi perwira militer di Korea Utara. Ya karena si konglomerat Korsel ini tersesat di Korut, bertemu sang perwira dan sekian pekan menghabiskan waktu bersama.

Boleh dikatakan saya menggemari Drakor terhitung terlambat. Waktu teman-teman sedang rame ngobrolin drakor, saya mikir apa sih asyiknya nonton drama berseri yang mirip sinetron. Tapi saat sudah berkenalan dengan Crash Landing On You, saya pun jadi salah satu penggemar drakor meski masih pilih-pilih tema. Perkenalan dengan CLOY pun tak sengaja, saya menonton reels seseorang di facebook menampilkan adegan Yoon Se Ri menghadiri pemakamannya sendiri. Setelah mencari judul yang disebutkan di kolom komentar dan tutorial menontonnya di telegram, jadilah saya nonton CLOY secara maraton setelah tiga tahun dari masa keemasannya hahaha. Sudahlah telat, nontonnya pun ilegal pula. Tapi sekarang saya sudah insyaf, nonton drakornya di saluran resmi platform N agar lebih tenang tanpa khawatir. 

Harapan saya sih drakor-drakor itu sekeren CLOY. Namun kata seorang teman "kasihan sekali produser film dan drakor Korea kalau semua penonton berekspektasi menonton tayangan sebagus CLOY" Benar juga sih. Sejauh ini saya memang belum menemukan drakor yang meninggalkan kesan mendalam seperti CLOY kecuali Queen of Tears bolehlah. Tetapi CLOY bagi saya paling istimewa, meski sudah menamatkan 16 episode, saya nggak bosan menontonnya berulang kali.

Apa sih istimewanya CLOY ?

1. Pandai mengaduk perasaan

Saya nih agak rewel soal tontonan, maunya nonton film yang super komplit yang bisa bikin nangis sedih (tapi nggak keterlaluan), bisa biking ngakak ketawa, ada adegan seru yang bikin deg-degan, dan itu saya temukan di Crash Landing on You (CLOY) Yakin deh, pecinta drakor pasti tidak ketinggalan nonton CLOY. Penasaran, adegan tersedih mana yang jadi favorit pecinta drakor? Apakah saat Kapten Ri dan Yoon Se Ri berpisah di perbatasan saat mengembalikan Yoon Se Ri kembali ke Korea Selatan atau perpisahan di perbatasan saat Kapten Ri dan kawan-kawan kembali ke Korea Utara? Saya sih lebih terkesan adegan terakhir, sebab di adegan ini bukan hanya kesedihan pasangan yang sedang jatuh cinta, tetapi juga antar sahabat beda negara.

Tak hanya adegan perpisahan yang membuat berurai air mata, beberapa adegan kocaknya juga membuat terbahak-bahak sampai keluar air mata. Paling suka adegan tentara Korea Utara anak buah Kaptain Ri yang bergaya songong masuk ke expo yang diadakan di gedung milik Yoon Se Ri lalu mereka kalang kabut berlarian karena mengira hendak ditangkap.

CLOY makin komplit dengan alur cerita yang menegangkan. Adegan paling juara tentu saat Kapten Ri ngebut naik motor, baku tembak dengan prajurit Korut demi melindungi Yoon Se Ri yang sedang dalam perjalanan menuju bandara. Akhirnya si kapten tertembak hingga kehabisan darah.

2. Witing tresno jalaran saka kulino versi Korea Utara

Witing tresno jalaran saka kulino tidak hanya terjadi antara Kapten Ri dan Yoon Seri di dalam drama. Tetapi pemeran keduanya ternyata juga berjodoh di dunia nyata. Pasangan Hyun Bin (pemeran Kapten Ri) dan Son Ye Jin (pemeran Yoon Se Ri) akhirnya menikah setelah merasa cocok satu sama lain ketika terlibat cinlok di CLOY. Chemistry keduanya emang dapet banget. Namun chemistry beraroma sahabat antara anak buah Kapten Ri dengan Yoon Seri juga membuat penikmat drama terharu karena ketulusan mereka.

3. Kaya adegan-adegan ikonik unik

Serunya nonton drakor tuh bisa nemu quote-quote manis dan adegan ikonik yang unik. Adegan romantis antara Kapten Ri dan Yoon Se Ri bagus-bagus banget dan ikonik.  Ada adegan boncengan naik sepeda angin, ada adegan saat memakai parasut berdua terjun melintasi jurang. Tapi yang paling saya suka adalah adegan 'menyala bagai api unggun' Adegan ini fenomenal banget sampai beberapa pasangan pengantin menjadikannya ide untuk foto prewedding

Adegan Ikonik CLOY, Sumber : Netflix
Adegan Ikonik CLOY, Sumber : Netflix

Begitu berkesannya adegan api unggun ini, percakapan kedua lakon utama juga meninggalkan kesan, teringat selalu quote manis dari Yoon Se Ri

Kereta yang salah kadang akan membawamu ke stasiun yang tepat. 

dan ucapan Yoon Se Ri yang ini

Tetap saja, kau harus memikirkan masa depan walau segala sesuatunya tidak berjalan sesuai harapan.

Adegan ikonik lain yang juga lekat dalam ingatan adalah saat Kapten Ri mengangkat lilin aromateraphy yang menyala di tengah kegelapan pasar malam demi menemukan Yoon Se Ri. Adegan ini seolah mengandung makna ; engkaulah penyelamatku, mengeluarkanku dari kegelapan menuju terang cahaya.

4. Setting dan lokasi syuting nan menawan

Gak bosan-bosan nonton ulang CLOY karena setting dan lokasi syuting yang menawan? Yess. Lokasi syuting CLOY emang top abis. Nggak heran jika biaya produksi CLOY mencapai 20 miliar won atau sekitar 241 miliar. Siapa yang nggak ternganga menyaksikan panorama negeri Swiss dengan pemandangan pegunungan es, Brienz Lake di Iseltwald, jembatan Sigriswil hingga Lake Lungern tempat reuni Kapten Ri dan Yoon Se Ri yang keindahannya tak bisa dilukiskan dengan kata-kata

Brienz Lake, Sumber : Interlaken
Brienz Lake, Sumber : Interlaken

5. Original Soundtrack yang fenomenal

Salah satu daya tarik Drama Korea adalah Original Soundtracknya yang keren-keren. Udah suaranya bagus-bagus, makna liriknya juga sangat dalam. Here I Am, Sunset, I Give You My Heart, One Day asyik banget didengarkan berulang kali. Saya sering nyari di Youtube khusus buat diputar lagi, diputar lagi hehehe. Pas ndengerin sambil membayangkan: oh lagu ini pas adegan yang ini nih. Bahkan upload konten di instagram atai Tiktok pun masih sering pilih backsound OST CLOY.  Kadang kalau senggang saya ikutan nyanyi sebab beberapa akun mencantumkan lirik lagunya. Lumayan belajar ngomong bahasa Korea meski baru seuplik. Gwenchana.

6. Minim adegan tak senonoh

Meski senang nonton drakor tapi ada satu hal yang saya benci, yaitu adegan tak senonoh. Kalau nggak selektif, bakal menemui banyak banget drakor yang berisi adegan 'tidur bareng' padahal belum nikah, minum-minuman keras yang sudah menjadi budaya, kissing yang berlebihan. CLOY ini lumayan minim adegan yang saya benci. Kalau dihitung adegan kissing hanya ada 5 kali dalam total 16 episode Adegan minum minuman keras ada sih tetapi tidak terlalu sering. Dan yang terpenting ga ada adegan vulgar XXX karena Kapten Ri dan Yoon Se Ri nggak pernah "tidur bersama" Eh ya ada sih adegan tidur bersama, tapi beda kamar dan jadi bahan tertawaan saat ngobrol bareng anak buahnya.

7. Sinematografi yang cantik

CLOY itu bukan sekadar drama, tetapi mahakarya. Saksikan teknik pengambilan gambar yang keren. Simbolis. Seperti daun berguguran ketika Kapten Ri berada di hutan, menerima telepon Yoon Se Ri yang berpamitan lalu terdengar suara tembakan. Jangan lupa ketika seorang anak gelandangan berada di pasar dan mendapatkan sejumlah barang dari Yoon Se Ri lalu berlari menemui adiknya yang sedang sakit dan menyuapinya makanan serta memberikan selimut hangat, perih di hati masih terasa sampai sekarang. Pengambilan gambar yang menampilkan sekawanan burung terbang membentuk huruf V ketika adegan perpisahan di perbatasan dengan tukar menukar tawanan juga terasa mewakili perasaan hampa ketika harus meninggalkan sarang.

Gara-gara keseringan menonton ulang, akibatnya saya menemukan beberapa adegan yang menyisakan tanda tanya. Seperti saat Yoon Se Ri berjanji tidak akan melepas cincin pemberian Kapten Ri, tetapi saat bersua beberapa tahun kemudian ternyata jarinya sudah tidak mengenakan cincin (ketahuan saat pengambilan gambar close up ketika keduanya berpelukan) Atau ketika posisi Kapten Ri saat memeluk Yoon Se Ri usai siuman dari pingsan selama tiga hari pasca operasi. Di awal adegan Kapten Ri memeluk dari sebelah kiri, kemudian berpindah posisi ke sebelah kanan. Tetapi saat anak buah Kapten Ri menyusul ke kamar posisi Kapten Ri sudah balik memeluk dari sisi sebelah kiri lagi. Puyeng nggak bang hehehe. 

CLOY memang secantik, seunik, sekomplit dan seepik itu. Nggak mengherankan meski telah empat tahun berlalu dari masa tayangnya, meski konon rekor ratingnya dipecahkan Queen Of Tears, namun gema dramanya tak pernah usai. Lokasi syutingnya di Swiss semakin ramai dikunjungi wisatawan. Beberapa selebgram, tokoh ternama di Indonesia juga sempat meniru beberapa adegan di lokasi syutingnya sebab memang CLOY layak dikenang sepanjang masa. CLOY membuat saya merenungkan kembali pepatah Jawa, witing tresna jalaran saka kulina. Sampai terbawa dalam asa bersatunya Korea Selatan dan Utara, siapa tahu kisah Kapten Ri dan Yoon Se Ri yang harus mati-matian berjuang menyatukan cinta benar-benar nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun