Ngabuburit, konon berasal dari bahasa Sunda yang diartikan sebagai kegiatan menanti waktu berbuka puasa Ramadan. Menurut Kamus Bahasa Sunda terbitan Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda, ngabuburit merupakan kata yang terbentuk dari burit yang lebih lengkapnya ngalantung ngadagoan burit yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti bersantai sambil menunggu waktu sore.Â
Seiring bergulirnya waktu ngabuburit identik dengan kegiatan bersantai menunggu waktu sore, lebih tepatnya senja saat berbuka puasa. Ngabuburit bisa dilakukan sambil beraktivitas ringan di mana saja. Ada yang hobi ngabuburit sambil jalan-jalan di mall. Ada yang lebih suka bersantai di tempat wisata yang teduh yang tak jauh dari rumah. Ada yang lebih nyaman ngabuburit di masjid sambil mengikuti kajian. Dan banyak yang memilih ngabuburit di Bazaar Ramadan atau pasar takjil. Bahkan ada yang ngabuburit sambil berolahraga ringan. Wah banyak sekali pilihan ngabuburit sesuai dengan selera dan kesukaan.
Kami sekeluarga memilih ngabuburit di rumah saja. Kok di rumah saja sih, kenyataannya memang kami menghabiskan waktu menanti saat berbuka puasa di ruang tamu yang juga berfungsi sebagai ruang keluarga. Kalaupun keluar rumah untuk beli takjil, kami hanya meluangkan waktu secukupnya setelah itu segera kembali ke rumah.
 Di ruang tamu sekaligus berfungsi sebagai ruang keluarga dan ruang makan bersama, di rumah mungil type 36 ini adalah tempat ngabuburit favorit yang tak ada duanya di dunia. Sofa yang empuk, smart TV layar lebar 43 inchi siap menemani menanti waktu berbuka puasa. Mau nonton tayangan televisi, berselancar di Youtube atau nonton film Netflix atau ngegame bisa dilakukan di ruang tamu. Bahkan kami pun terbiasa tadarus di ruang tamu sambil menanti adzan Maghrib berkumandang dari masjid Al Ukhuwwah. Berbuka puasa, makan bareng usai sholat Maghrib berjamaah di masjid pun kami nikmati di ruang tamu.
Iyaaa, mungkin hanya tidur dan keperluan ke kamar mandi yang tidak kami lakukan di ruang tamu yang multifungsi ini. Nggak salah deh kalau menjadikan rumah, ruang keluarga atau ruang tamu sebagai tempat ngabuburit favorit. Sambil ngobrol santai atau nonton tayangan favorit. Rebutan remote? nggak, kita saling memahami kok, toh acara yang paling ditunggu ya adzan maghrib hahaha. Kadang saya ngikutin aja anak-anak mau nonton apa, yang penting bukan tontonan tidak mendidik.Tapi seringnya buka Youtube nonton konten kuliner atau tempat-tempat wisata atau lagu favorit anak-anak dari Guyon waton. Sampai-sampai si ayah menjuluki mereka dengan julukan anting putri, salah satu syair lagu guyon waton nyebutin tanaman satu ini.
Apa sih enaknya ngabuburit di ruang keluarga? Oh tentu banyak manfaatnya buat kita:
1. Hemat bahan bakar
Ngabuburit di rumah aja tuh hemat bahan bakar, nggak cuma bahan bakar motor, tapi juga bahan bakar tubuh alias kalori yang di jam-jam sehabis ashar udah masuk masa kritis hahaha. Nunggu waktu berbuka sambil gegoleran di sofa atau di lantai dingin sambil ditemani kipas angin cocok dah buat kaum mager seperti kita-kita
2. Quality time
Kebersamaan bersama keluarga adalah momen yang tak setiap hari bisa kami nikmati. Saat menanti waktu berbuka puasa jadi saat yang berharga karena sekeluarga ngumpul di rumah. Bayangin empat orang yang ukuran badannya gede-gede ngumpul di ruang tamu berukuran 4x3 seruu deh, sekaligus gerah, makanya sampai kipas anginnya nambah satu yang kecil buat ngademin yang gegoleran di lantai sambil menunggu waktu berbuka
3. Kegiatan edukatif dan rekreatif yang menghemat anggaran
Kalau ngabuburit sambil nonton di bioskop atau ke tempat wisata kan butuh duit lumayan yak. Nah kita nunggu waktu berbuka sambil nonton Netplix atau Yucub aja dah, tapi selektif terhadap jenis tontonannya, jangan sampai dah gara-gara nonton tayangan mengurangi pahala puasa. Kan bisa tuh cari konten edukatif sekaligus menghibur.
Gak salah kan kalau tempat ngabuburit favorit kami di ruang tamu sekaligus ruang keluarga? Kalau ada anggaran sih maunya ngabuburit di kafenya hotel bintang lima hahaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H