Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kisah Keseharian Keluarga Kami Bijak dalam Pemanfaatan Energi

26 Januari 2024   12:29 Diperbarui: 26 Januari 2024   12:34 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bijak dalam pemanfaatan energi tidak bisa dilakukan sendiri. Mengajak anggota keluarga yang lain untuk hemat energi akan lebih baik lagi. Baik anak maupun suami termotivasi untuk bertindak menghemat energi sesuai porsi. Begini cara kami menghemat berbagai jenis energi:

  • Membawa bekal makanan dari rumah untuk makan siang di kantor, sekolah dan kampus

Bawa bekal dari rumah, Dokpri
Bawa bekal dari rumah, Dokpri

Suami dan kedua anak saya bawa bekal menggunakan wadah yang bisa dicuci ulang dan tumbler untuk tempat minum. Langkah sederhana tetapi berarti untuk mengurangi sampah yang otomatis juga menghemat energi pengolahan sampah.

  • Bijak memanfaatkan bahan bakar fosil untuk kendaraan

Kami hanya memiliki dua sepeda motor dan satu sepeda kayuh. Kadang-kadang jika ke masjid atau mengantarkan pesanan tetangga dari warung kelontong kami, anak-anak memilih naik sepeda kayuh atau berjalan kaki.

Rawat motor dan pilih BBM beroktan tinggi, Dokpri
Rawat motor dan pilih BBM beroktan tinggi, Dokpri

Kedua motor ini dirawat dengan baik sehingga tidak boros bensin dan mengurangi polusi, caranya:

1. Memilih bahan bakar beroktan RON92 (Pertamax) sepintas harga bahan bakar ini sedikit lebih mahal dari Pertalite (RON90) namun faktanya ia lebih hemat hingga 4km/liter dan kerjanya lebih optimal dalam proses pembakaran sehingga tenaganya lebih responsif dan mesin motor lebih awet. Bahan bakar beroktan tinggi juga lebih ramah lingkungan sebab ketika pembakaran terjadi secara optimal maka kadar sisa gas buang yang menyebabkan polusi akan semakin rendah.

"Selain ramah lingkungan, BBM dengan oktan tinggi seperti Pertamax series juga bisa merawat mesin dan menghindarkan dari kerusakan " (Pakar mesin bakar dan konversi energi Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Antaranews 22 November 2023)

2. Memastikan tekanan ban dijaga kestabilannya sebab ban yang tekanannya kurang menyebabkan boros bensin

3. Mengganti oli setiap 2000 kilometer agar kerja mesin optimal dan hemat bahan bakar

4. Mengganti busi setiap 10.000 kilometer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun