Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Berkat Kompasiana Saya Dikenal sebagai Emak Penulis Inspiratif

2 November 2023   13:10 Diperbarui: 2 November 2023   13:18 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenangan menang Live Tweet dan Flash Blogging Nangkring Kompasiana 2015, Dokpri

"Wah selaamat Bu, wah menang lagi"

"Hoooi gimana sih caranya menang lomba blog di Kompasiana" Begitu seru tetangga dan teman blogger waktu saya menang lomba blog tentang kisah mudik lebaran dua tahun lalu., Padahal jumlah kemenangan saya di lomba blog Kompasiana bisa dihitung dengan jari dan semuanya berupa curhatan alias kisah nyata hahaha. Coba nih saya list dulu tulisan saya yang pernah menang lomba di Kompasiana :

1. Bekas Itu Berkah - cerita tentang Pak Mat, petugas kebersihan/tukang sampah di perumahan

2. Lomba blog campina - kenangan es krim campina bersama almarhum ayah

3. Lomba blog Danamon - curhat penyesalan karena tak kunjung mampu bayar ONH karena telat nabung sejak dini

4. Lomba blog BTN -  cerita tentang pengalaman KPR BTN rumah kami

5. Lomba blog pengalaman mudik bersama BRI

Iyaa baru lima tulisan saya yang pernah menang lomba blog di Kompasiana, plus sekali dapat hadiah hiburan di even Samber THR Kompasiana tapi teman-teman dan tetangga mengira saya jagoan nulis haha. Mereka juga nggak tahu kalau hubungan saya dengan Kompasiana pernah putuh nyambung seperti kisah cinta monyet. Eh beneran nih saya pernah diputus hubungan sama Kompasiana selama dua tahun karena gagal login, mau bikin akun baru kok males, tapi akhirnya ya bikin akun baru deh tapi lebih aktif menulis di sini. Untungnya saya disarankan seorang teman untuk menghubungi admin Kompasiana via WA dan akhirnya dibantu untuk login ulang, tanpa ada satupun artikel saya yang hilang.

Kisah saya bersama Kompasiana cukuplah panjang. Selain kisah nyebelin putus nyambung seperti hubungan cinta ABG karena gagal login dan kisah senang menang lomba, saya juga punya kisah memacu adrenalin bersama Kompasiana, yaitu pas menang lomba live tweet dan flash blogging tahun 2015 di acara Nangkring Kompasiana. Gimana nggak memacu adrenalin, bagi blogger yang sudah pernah merasakan serunya live tweet dan flash blogging pasti jantung terasa berpacu lebih cepat. Live tweet tuh kecepatan jari dan konsentrasi harus berpacu dan benar-benar fokus, lucunya saya sempat salah hashtag jadi #NongkrongKompasiana di beberapa tweet awal hahaha gokil nggak tuh, untung dimention admin twitter Kompasiana yang pas jaga lilin untuk ganti hashtag yang benar menjadi #NangkringKompasiana. Alhamdulillahnya malah menang, plus menang lomba flash blogging. Huiii seru banget kan lomba flash blogging itu para Kompasianer yang hadir harus bisa menyelesaikan tulisan mengenai materi hari itu dalam waktu 1 jam saja. Pokoknya jantung berdetak lebih kencang deh.

Menang lomba di Kompasiana itu memang luar biasa, tulisan dibaca banyak orang plus bonusnya hadiah uang kan lumayan banget toh. Tapi yang paling berkesan adalah ketika tulisan saya di Kompasiana tentang CircularityTour dibaca tetangga dan teman-teman pengajian. Nah, tulisan saya itu adalah pengalaman mengikuti touring sehari untuk langsung menyaksikan di lapangan proses pengolahan limbah plastik menjadi bijih plastik agar bisa diolah menjadi botol plastik lagi, jangan dibayangkan seperti touring jalan-jalan ke daerah wisata. Saya dan beberapa Kompasianer Jatim diajak ke tempat pemilahan sampah anorganik dan organik, berpanas-panas ria. Lalu lanjut keliling ke pabrik pengolahan daur ulang plastik menjadi bijih plastik, lanjut ke pabrik Air Minuman Dalam Kemasan untuk menyaksikan proses pengemasan. Panas, capek, pas di tempat pemilahan sampah bau, badan ngilu, gerah iyaaa tapi terus terang seneng banget sebab pengetahuan kami bertambah. Dan kesempatan ini sangat berharga, sebab hanya terbuka bagi Kompasianer pilihan yang merupakan alumni dari Danone Academy, sebuah even kelas blogging dan vlogging kerjasama Danone dan Kompasiana. 

Nah lebih senangnya lagi tulisan itu mendapat atensi dari tetangga dan rekan-rekan di WAG pengajian. Mereka berterimakasih karena bisa membayangkan betapa panjang dan mahal proses penguraian sampah plastik agar menjadi bijih plastik dan digunakan untuk bahan pembuat botol plastik. Karena tulisan itu kesadaran ibu-ibu tetangga untuk mengurangi sampah plastik dan memilah botol plastik sebelum disetor ke bank sampah semakin bertambah. "Bu-ibu, kalau belum bisa lepas sama sekali dari menyampah plastik, setidaknya botol dan kemasan AMDK dipisahkan agar lebih mudah diolah nantinya," Begitu pesan saya di WAG . "Terimakasih Bu, informasinya sangat bermanfaat" "Wah Bu Dwi tulisannya bagus=bagus, bermanfaat buat menambah pengetahuan" "Inspiratif" Seru ibu-ibu di WAG. Masyaallah nggak menyangka dari tulisan sederhana menjadi penyebab saya dinobatkan sebagai penulis inspiratif hehe. Terimakasih ya teman-teman sekalian,  dianggap sebagai penulis inspiratif tingkat RT dan majelis pengajian saja sudah membuat saya bahagia, apalagi kalau menang piala Oscar (((hush bangun bangun, jangan mimpi))

Saya mungkin belum mampu berbuat banyak untuk mencegah polusi di muka bumi, tetapi dengan menulis ternyata saya bisa berbagi informasi dan inspirasi. Kenangan bersama Kompasiana yang sangat berharga pun saya rangkum dalam IG Reels agar bisa menjadi pemacu semangat bagi saya pribadi jika rasa malas menulis sedang menyapa.


Yuk mari teman-teman Kompasianer, tetaplah menulis bukan hanya agar dikenang dalam sejarah, tetapi mari menulis hal-hal inspiratif dan informatif dan berharap kelak menjadi amal jariyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun